BRIEF.ID – Pemerintah Republik Indonesia (RI) bertekad untuk mempercepat realisasi kerja sama ekonomi Indonesia dan India. Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Merah Putih (KMP) untuk menyederhanakan birokrasi, mengurangi regulasi berlebihan, dan menempatkan kepentingan bilateral di garis terdepan.
“Jika perlu, kami akan memprioritaskan hubungan ini demi kepentingan kemitraan strategis jangka panjang, yang sangat kami junjung tinggi,” ujar Presiden Prabowo usai memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan delegasi India yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, India, pada Sabtu (25/1/2025).
Pada pertemuan yang berlangsung akrab, kedua pemimpin telah menyepakati untuk memperkuat kemitraan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur. Presiden Prabowo secara khusus mengundang sektor swasta India untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Kami membuka perekonomian kami terhadap partisipasi investasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur Indonesia di segala bidang,” kata Prabowo.
Di bidang pertahanan, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia telah meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan dengan India. Sedangkan di sektor pendidikan, Prabowo mengapresiasi dukungan India dalam meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di India dan mendorong pembukaan lembaga pendidikan India di Indonesia.
“Kami belajar dari program-program sukses Anda dan mengirimkan tim teknis kami untuk mempelajarinya. Saat ini, banyak dari program tersebut telah kami terapkan di Indonesia,” kata Prabowo.
Ia berharap kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan kedua negara. Presiden Prabowo pun tidak lupa mengundang PM Modi untuk kembali berkunjung ke Indonesia.
“Saya berharap suatu hari nanti dapat menerima Perdana Menteri Modi di Indonesia dengan kehormatan yang sama seperti yang saya terima di sini,” tutup Presiden. (nov)