BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai atau Blok Rokan menjadi bukti bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia mampu mengelola potensi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.
Sejak diambil alih PT Pertamina (Persero) pada 9 Agustus 2021, produksi rata-rata Blok Rokan mencapai 161 ribu barel per hari (bph) dari yang sebelumnya 158 ribu bph.
“Sejak awal kenapa Blok Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang. Itu karena kita ingin meyakinkan bahwa SDM-SDM kita mampu dan itu yang saya tunggu. Saya menanyakan kepada Dirut Pertamina produksinya naik atau turun, ya naik,” kata Presiden Jokowi di sela peninjauan proses produksi migas di kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023).
Presiden Jokowi secara khusus mengapresiasi produksi minyak di Blok Rokan yang mulai mengalami peningkatan secara signifikan sejak pengelolaannya diambil alih Pertamina. Meski demikian Kepala Negara mendorong agar terus terjadi peningkatan dengan target mencapai 400 ribu barel per hari.
“Target tadi yang saya sampaikan 400 ribu barel per hari dari 156, 158 ribu barel per hari menuju ke 400 ribu barel per hari. Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target,” ujar Presiden Jokowi.
Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan Blok Rokan saat ini dikelola sepenuhnya oleh putra-putri terbaik bangsa. Hal ini menjadi bukti bahwa produksi minyak di Blok Rokan meningkat. Bahkan, mendapat penghargaan sebagai blok dengan sumur pengeboran terbanyak.
“Atas seluruh proses ini, ini Blok Rokan baru saja mendapatkan penghargaan dari Muri, blok dengan sumur pengeboran terbanyak,” jelas Nicke.
Setelah alih kelola ke Pertamina, lanjutnya, Blok Rokan memberikan kontribusi luar biasa kepada negara dalam hal perekonomian hingga penyerapan tenaga kerja. Menurut Nicke, penyerapan tenaga kerja meningkat sekitar 50% dalam jangka waktu singkat.
“Ketika alih kelola ini tenaga kerja yang semuanya berpindah ke Pertamina Hulu Rokan ada 25 ribu pegawai dan hari ini ada 37.500 pegawai. Artinya, ada tambahan 12.500 pegawai dalam jangka waktu yang singkat, ya kurang lebih dari 1,5 tahun,” tambahnya.
Turut dalam peninjauan di Blok Rokan, di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, dan Wali Kota Dumai Paisal.
No Comments