BRIEF.ID – Presiden Republik Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa mengapresiasi perjalanan panjang persahabatan Indonesia – Afsel. Ia mengenang peran strategis Indonesia dalam perjuangan rakyat Afsel melawan apartheid, yang terinspirasi oleh Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.
“Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu setia di Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selalu berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” kata Presiden Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Presiden Ramaphosa menyoroti potensi besar kerja sama ekonomi melalui forum BRICS sebagai wadah untuk mendorong reformasi global yang lebih inklusif. Ia juga menyambut baik keaktifan Indonesia dalam menjalin kemitraan ekonomi dengan negara-negara BRICS dan mendorong agar kerja sama tersebut menjadi katalisator pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral.
BRICS adalah kelompok kerja sama ekonomi, politik, dan sosial di antara negara-negara berkembang yang bertujuan untuk memperkuat posisinya pada sistem ekonomi dan politik global. Kelompok yang pada awal pembentukan tahun 2006 bernama BRIC tanpa Afsel, lalu Afsel bergabung pada 2010, sehingga menjadi BRICS.
“Kemitraan ekonomi BRICS juga memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan dan transformasi di negara kita, dan kami mendorong pendalaman partisipasi Indonesia dalam semua struktur BRICS, khususnya dalam kemitraan ekonomi BRICS,” ungkap Presiden Ramaphosa.
Ia menekankan bahwa kerja sama Indonesia–Afsel didasari oleh semangat kebersamaan dan tujuan bersama dalam mengatasi tantangan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Ia juga mendorong peningkatan partisipasi masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari kegiatan ekonomi agar dapat berperan lebih besar dalam pembangunan.
“Dan dengan partisipasi, saya maksudkan sebuah cara besar di mana mereka bisa berpartisipasi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Ramaphosa menyampaikan penghargaan atas peran aktif Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk dalam kerja sama G20, di mana Afsel tahun ini menjadi tuan rumah. Ia juga menyambut baik rencana kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada KTT Pemimpin G20 di Johannesburg, pada November 2025, yang dinilai penting bagi penguatan posisi negara-negara kawasan global selatan di panggung dunia.
“Kami sangat senang bahwa Yang Mulia akan berpartisipasi dalam KTT Pemimpin G20 di Johannesburg akhir bulan ini. Kehadiran Indonesia di G20 sangat penting dan krusial karena meningkatkan status G20, terutama ketika negara-negara seperti negara Anda dan Afrika Selatan, negara-negara kunci di belahan bumi selatan, berpartisipasi dalam forum-forum semacam itu,” tutur Presiden Ramaphosa. (nov)