BRIEF.ID – Sejumlah analis pasar modal memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak sideways dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/5/2025).
Pergerakan sideways diperkirakan berada di kisaran 7.170–7.270, karena pasar masih menanti rilis data indeks harga produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) dan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris.
Analis Herditya Wicaksana dari PT MNC Sekuritas mengatakan, IHSG diperkirakan akan menguji resistance di level 7.263–7.355, jika berhasil menembus 7.240. Namun, tidak tertutup kemungkinan akan terkoreksi menuju 6.713–7.009.
PT Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksi IHSG berpeluang menguat terbatas dalam kisaran 7.120–7.330, namun tetap waspadai potensi koreksi insight.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, performa pelemahan IHSG disebabkan aksi profit taking dan ex-dividen TLKM. Namun, kata dia, IHSG masih berada di atas MA200 (~7.132) dan MACD berpeluang membentuk golden cross investasi.
Samuel Sekuritas menyatakan, sentimen dari pasar AS dan regional yang positif mendorong optimisme. Diperkirakan IHSG akan menguat hari ini, didukung aliran modal asing yang masih ada.
CGS International Sekuritas memperkirakan IHSG melanjutkan penguatan dengan support 7.110–7.170 dan resistance 7.290–7.350
Binaartha Sekuritas memperkirakan, IHSG diproyeksi melanjutkan tren naik, dengan breakout di resistance 7.261 jika tren menguat. Support berada di zona 7.083–6.811, resistance selanjutnya hingga 7.444 insight.
Rekomendasi saham: INDF, MAPI, AKRA, ISAT, ENRG, ELSA, dan TINS dengan strategi buy/hold atau buy on weakness. (berbagai sumber/nov)