BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan hubungan khusus Indonesia-Turki sejak era Kekaisaran Ottoman pada Abad XV-XVI hingga saat ini.
“Turki memiliki tempat khusus yang istimewa di hati rakyat Indonesia. Bagi rakyat Indonesia, Turki adalah peradaban muslim terbesar. Bagi umat Islam di Indonesia, bagi kami Turki adalah penerus dari peradaban Osmani, peradaban Ottoman,” kata Prabowo saat berpidato di Gedung Parlemen Turki, Kamis (10/4/2025).
Pidato Prabowo itu adalah yang pertama di lembaga legislatif luar negeri sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, pada 20 Oktober 2024.
“Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya untuk hari ini berdiri di hadapan Anda semua. Di ruangan yang bersejarah ini, jantung demokrasi Turki untuk menyampaikan salam hangat dari 280 juta rakyat Indonesia. Saudara-saudaramu negara muslim terbesar di dunia,” ujar Prabowo.
Ia mengatakan, kunjungannya ke Turki bukan sekadar agenda kenegaraan, tetapi memiliki makna pribadi yang dalam. Hubungan Indonesia-Turki, lanjutnya, bukan hanya diplomatik, tetapi juga berakar pada sejarah solidaritas panjang yang telah terjalin.
Disebutkan, dalam sejarah masa lalu, dukungan Kekaisaran Ottoman kepada para sultan dan pejuang Indonesia saat melawan imperialisme barat sangat besar. Jejak bantuan Ottoman mulai dari senjata hingga penasihat, masih dikenang oleh rakyat Indonesia.
“Saya ke Sumatera, saya ke Aceh, saya ke Deli Serdang, mereka ingat. Mereka bercerita bahwa dulu kakek-kakek mereka dilatih, dibantu oleh perwira-perwira, prajurit-prajurit dari kekaisaran Ottoman. Sampai hari ini, masih diceritakan oleh rakyat Indonesia,” kata Prabowo. (nov)