BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bertanggung jawab untuk membayar cicilan utang Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun. Pernyataan itu disampaikan Prabowo tanpa menyebutkan sumber dana yang akan digunakan untuk menyicil utang, apakah dari APBN atau sumber lainnya.
“Apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab Whoosh semuanya,” kata Prabowo pada peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Prabowo optimistis kekuatan ekonomi Indonesia yang semakin mandiri. Ia juga menyinggung capaian pemerintah saat ini terus menjaga ketahanan pangan dan upaya menuju swasembada energi, pada beberapa tahun mendatang.
“Alhamdulillah dengan cepat pemerintah yang saya pimpin, tim yang membantu saya berhasil. Kita produksi pangan tertinggi sepanjang sejarah Republik. Cadangan pangan kita sekarang terbesar, cadangan sepanjang Republik Indonesia berdiri. Kita aman di bidang pangan dan terus akan kita amankan,” kata Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani agar berkoordinasi dengan baik untuk melunasi utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), kerja sama perusahaan Indonesia-Tiongkok.
“Ya, kemarin dibahas. Kemudian, Pak Airlangga selaku Menko Perekonomian, Menteri Keuangan Pak Purbaya, dan CEO Danantara untuk menghitung lagi detailnya,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Jakarta, Jumat (31/10/2025). (nov)


