BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto memuji obligasi patriot (Patriot Bond) yang diluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk membiayai berbagai program pembangunan nasional, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di 33 lokasi di Indonesia.
“Patriot Bond bagus sekali berhasil tadi disampaikan, sangat berhasil. Patriot bond itu kepercayaan kepada negara, dari apa yang disampaikan Presiden dan diperjuangkan Pak Rosan, bagus sekali kinerja Danantara. Itu bukti kepercayaan kepada negara,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, dikutip dari Antara, Jumat (5/9/2025).
Sebelumnya, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani membenarkan beberapa konglomerat seperti Grup Djarum dan Prajogo Pangestu berminat membeli Patriot Bond Danantara.
“Semua ikut berpartisipasi,” kata Rosan.
Danantara meluncurkan Patriot Bond, pada Agustus 2025 dalam pertemuan bersama sejumlah pengusaha nasional di Jakarta. Saat itu, hadir pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang turut memberikan sambutannya di hadapan para pengusaha.
Patriot Bond merupakan surat utang perdana yang diterbitkan Danantara, yang diyakini dapat menghimpun dana hingga Rp 50 triliun. Patriot Bond diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri dengan tenor lima tahun dan tujuh tahun. Kedua seri itu menawarkan imbal hasil sebesar 2%.
Secara terpisah, CIO Danantara Pandu Sjahrir menjelaskan, Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional. Beberapa negara yang telah menggunakan skema obligasi patriot itu, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.
Patriot Bond, jelas Pandu, memungkinkan negara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses kepada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional. (Nov)