BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk melengkapi dapur-dapur dengan alat tes kit untuk mengecek kebersihan makanan, alat pencuci dan pengering higienis dilengkapi air hangat.
“Juga alat khusus untuk menghindari bakteri, dan penyediaan filter air bersih,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya usai mendampingi Presiden Prabowo pada rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kartanegara 4, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam.
Dalam rapat itu dibahas perkembangan berbagai program, antara lain MBG, Koperasi Desa, Kampung Nelayan, Ketahanan Pangan dan Energi, Stimulus Ekonomi dan berbagai program lainnya.
Seperti diberitakan, selama periode Januari hingga September 2025, tercatat lebih dari 6 ribu siswa menjadi korban keracunan MBG.
Data yang diperoleh dari hasil rekapitulasi Badan Gizi Nasional, jumlah korban tepatnya sebanyak 6.457 orang. Dari 6 Januari hingga 31 Juli 2025 tercatat sebanyak 24 kasus, dan dari 1 Agustus hingga 1 Oktober 2025 sebanyak 51 kasus.
Sementara itu, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyatakan, korban keracunan program MBG terus bertambah meski pemerintah sudah menutup sementara dapur yang bermasalah. JPPI mencatat korban keracunan MBG tembus menjadi 10.482 orang pada Sabtu, 4 September 2025.
Koordinator JPPI Ubaid Matraji, terdapat penambahan sebanyak 1.833 korban keracunan dalam lima hari atau selama periode 29 September-3 Oktober 2025. Kenaikan jumlah keracunan ini lebih tinggi dibanding rata-rata korban mingguan selama September yang mencapai 1.5341 anak per minggu. (nov)