BRIEF.ID – Basis pemilih PDI Perjuangan belum sepenuhnya yakin alias ragu, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diwakili anaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, berpasangan dengan calon presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Pernyataan itu, disampaikan politisi Partai PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah V, Aria Bima menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan banyak pemilih PDI Perjuangan dan juga pendukung Jokowi yang masih bimbang atau belum menentukan pilihan.
Menurut dia, PDI Perjuangan paham betul dengan suasana kebatinan pemilih PDI Perjuangan yang bingung seiring bergabungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
“Kita paham betul bagaimana pemilih PDI Perjuangan di basis-basis PDI Perjuangan masih belum yakin dengan narasi publik yang saat ini kesannya, Jokowi itu diwakili Mas Gibran,” kata Aria.
Meyakinkan Basis Pemilih
Survei Litbang Kompas yang menunjukkan pemilih PDI Perjuangan sekaligus pendukung Jokowi beralih mendukung Prabowo, juga tidak serta merta menunjukkan bahwa mereka meyakini Prabowo akan meneruskan kepemimpinan Jokowi.
Hasil survei itu, lanjutnya, justru mendorong PDI Perjuangan melalui para kader untuk meyakinkan basis pemilih banteng moncong putih itu dan juga masyarakat bahwa penerus kepemimpinan serta kebijakan Jokowi adalah pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Kita harus yakin betul, dan kita harus meyakinkan pemilih juga masyarakat bahwa penerus Jokowi bukan Prabowo. bahwa penerus jolowi adalah Ganjar-mahfud,” ujar Aria.
Dia mengungkapkan, cara meyakinkan basis pemilih yang masih bingung begitu juga masyarakat adalah dengan menegaskan kembali garis kebijakan PDI Perjuangan yang telah diperjuangkan dan diwujudkan bersama Jokowi selama 10 tahun memerintah sebagai presiden.
“Mengusung Pak Jokowi kan melalui visi-misi, kebijakan, program, yang merupakan keputusan Kongres PDIP 2013-2014. Apa buktinya, lihat sekarang fakir miskin dan anak terlantar dibiayai negara. Itu merupakan hasil kongres PDIP, makanya ada Kartu Indonesia Pintar dan lain-lain,” kata Aria.
Dia mengungkapkan, ketegasan PDI Perjuangan tentang visi-misi Indonesia Unggul adalah indonesia yang melanjutkan pondasi 10 tahun kepemimpinan Jokowi melalui program prioritas, tentunya dengan percepatan dan penguatan yang akan diteruskan Ganjar-Mahfud.
“Ini yang belum sepenuhnya tersosialisasi ke masyarakat, maka tugas partai untuk meyakinkan tidak hanya di visi-misi Ganjar-Mahfud, tapi pondasi PDI Perjuangan dengan Pak Jokowi yang selama 10 tahun ini sudah terbuki, harus sustain,” ungkap Aria.
No Comments