BRIEF.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin mengaku saat ini sedang dipingit sehingga belum dapat berbicara banyak kepada media.
Cak Imin mengaku belum lama ini dihubungi salah seorang pimpinan televisi swasta untuk diundang sebagai pembicara dalam sebuah acara. Namun, permintaan itu ditolaknya.
“Maaf untuk sementara saya tidak bisa berbicara, karena kuatir panas. Takutnya kebablasan. Satu-satunya podcast yang saya hadiri adalah podcast Kaesang Pangarep. Insya Allah, semakin dekat. Amin, yaa rabbal ‘aalamiin, “ kata Cak Imin saat menyampaikan Pidato Kebudayaan di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam.
Cak Imin juga mengkritisi sambutan yang disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKB, yang juga penyelenggara acara Helmy Faisal Zaini. Ia menyabut, dalil yang dibacakan Helmy tidak pernah berubah dan tetap sama sejak masih menjadi aktivis hingga kini duduk di DPR RI.
“Saya tadi mendengar Pak Helmy Faisal Zaini dalil yang dalil itu dibaca sejak zaman aktivis sampai jadi anggota DPR. Ini zaman aktivis sampai sekarang bicaranya sama, berarti bumi ini tak ada perubahan apa-apa. Kalau pada zaman Orde baru kita pengak-pengok dengan dalil ini, relevan ada konglomerasi. Ternyata hari ini masih relevan ada apa yang saya bilang tadi, yaitu oligarki,” jelas dia.
Ia mengatakan, konteks dalil yang disampaikan bahwa konglomerasi dan oligarki tidak ada bedanya. Selain itu, ia juga menyebutkan pertemuan dan buku yang diserahkan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
“Saya beberapa kali bertemu Pak Try Sustrisno. Setiap kali bertemu isunya dan buku yang diberikan juga sama. Tahun 2000-an sampai kemarin juga menyampaikan hal yang sama,” kata Cak Imin.
No Comments