BRIEF.ID – Festival musik Pestapora 2025 dipastikan tetap digelar selama 3 hari, mulai 5-7 September 225, di Gambir EXPO & Hall D2, Kemayoran, Jakarta Pusat. Meski demikian, waktu penyelenggaraan digeser dimulai dari jam 8 pagi hingga 8 malam.
“Ada penyesuaian waktu karena mempertimbangkan situasi politik dan keamanan akhir-akhir ini. Jadi waktunya digeser lebih cepat dibandingkan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, dimulai jam 8 pagi dan berakhir jam 8 malam,” kata Festival Director Pestapora, Kiki Aulia Ucup, di Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Pada tahun-tahun sebelumnya, Pestapora yang menghadirkan penyanyi dan musisi dari berbagai genre musik ini digelar pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 01.00 dini hari.
Namun situasi politik dan keamanan Jakarta seiring aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat yang memprotes DPR, membuat penyelenggara memilih mengser waktu pelaksanaan festival Pestapora ke pagi hingga malam hari.
“Harapannya penyesuaian waktu ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi penonton, serta penyanyi dan musisi yang tampil di Pestapora 2025,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiki Ucup tersebut.
Pengumuman yang disampaikan Kiki Ucup mendapat dukungan dari para penyanyi dan musisi yang akan tampil di Pestapora 2025, antara lain Marion Jola, hingga Ananda Badudu dari grup musik Banda Neira.
Netizen pun menyampaikan dukungan bahkan membuat komentar kocak bahwa waktu penyelenggaraan yang dimajukan ke jam 8 pagi sangat pas untuk menikmati musik sambil sarapan di arena Pestapora 2025.
Ada pula netizen yang menyebut jam penyelenggaraan Pestapora 2025 sangat pas bagi para anak mami, dan anak asrama yang enggak boleh pulang malam alias diberlakukan jam malam.
“Cocok nih jam 8 malam Pestapora kelar, tinggal pulang terus bobo cantik jam 9 malam,” kata salah satu Netizen.
Kejutan
Pestapora merupakan festival musik terbesar Indonesia yang pertama kali digelar pada tahun 2022 oleh promotor Boss Creator. Festival musik ini menjanjikan keunikan karena menampilkan para penyanyi dan musisi dari berbagai genre musik dan lintas generasi.
Pada Pestapora 2025, ada kejutan yang disiapkan penyelenggara, yakni menghadirkan konsep “tukar lagu”. Musisi yang terlibat dalam konsep ini akan membawakan 1 set penuh atau album lagu dari musisi lainnya.
Kiki Ucup menyampaikian ada 15 musisi dan grup musik yang terlibat dalam konsep “tukar lagu” di Pestapora 2025, antara lain:
– Slank bertukar lagu dengan Sal Priadi
– Soneta Group membawakan lagu-lagu Maliq & D’Essentials
– Kangen Band membawakan karya Sheila On 7
– Juicy Luicy membawakan lagu Peterpan
– Mocca membawakan karya Reality Club
– Hindia membawakan lagu Bernadya.
– Ebiet G. Ade membawakan karya Iwan Fals.
Selain itu, kolaborasi lintas genre musik dan generasi, yang melibatkan penyanyi dan musisi lawas maupun muda menjadi daya tarik tersendiri di Pestapora 2025.
“Konsep unik ini diharapkan bisa menghadirkan tantangan baru bagi musisi yang tampil, sekaligus pengalaman baru bagi penonton. Semoga bisa menambah kemeriahan festival Pestapora 2025,” tutur Kiki Ucup. (jea)