BRIEF.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,04% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan III 2025.
Angka pertumbuhan ekonomi tersebut melambat dibandingkan triwulan II 2025 yang mencapai 5,12%. Namun secara tahunan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04% di triwulan III 2025 lebih tinggi dibandingkan 4,95% pada triwulan III 2024.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengatakan ekonomi Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp6.060,0 triliun, kemudian atas dasar harga konstan (ADHK) Rp3.444,8 triliun di triwulan III 2025.
“Sementara PDB berdasarkan harga konstan tercatat mencapai Rp3.444,8 triliun di triwulan III 2025, naik dari Rp3.279,5 triliun pada periode sama tahun sebelumnya,” kata Edy, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Menurut dia, kinerja perekonomian pada triwulan III 2025 yang tetap terjaga di kisaran 5%, ditopang konsumsi yang stabil, terutama di sektor jasa makanan-minuman-akomodasi yang tumbuh 5,76% (yoy), serta barang dan jasa lainnya yang tumbuh 7,49% (yoy).
Kinerja ekspor juga terjaga, terlihat dari surplus neraca perdagangan. Pada triwulan III 2025, ekspor Indonesia tercatat mencapai US$74,39 miliar atau tumbuh 8,96% (yoy), impor US$ 60,39 miliar atau turun 2,09% yoy.
“Aktivitas produksi terjaga dengan PMI (Purchasing Managers Index) Manufaktur yang berada di zona ekspansif, dengan realisasi investasi dalam negeri dan asing tumbuh 13,89% (yoy),” ungkap Edy.
Dia menambahkan, kebijakan ekonomi seperti pengendalian inflasi, penetapan BI Rate, serta kebijakan fiskal dalam mendoorng efektivitas belanja, turut menopang pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2025. (jea)


