BRIEF.ID – Rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kini menjadi perbincangan publik. Sampai saat ini, publik terus bertanya-tanya mengenai kepastian bergulirnya pertemuan Megawati dan Prabowo, yang disebut-sebut menjadi simbol rekonsiliasi politik.
Pertemuan itu diyakini akan meningkatkan komunikasi lintas partai sehingga akan meredakan ketegangan politik pasca Pemilu 2024.
Namun, baik dari pihak Megawati maupun Prabowo, sama-sama mempunyai keyakinan bahwa pertemuan akan direalisasikan pada Januari 2025, apakah disaat perayaan ulang tahun ke-78 Megawati atau sebelum keberangkatan Prabowo ke New Delhi, India, pada 24 Januari 2025. Ada juga yang berpendapat bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo bakal diwujudkan sepulang Prabowo dari lawatan ke India.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman, Partai Demokrat sangat mendukung pertemuan kedua tokoh nasional itu, dengan harapan akan berdampak positif bagi masyarakat.
“Kita sangat mendukung kalau itu menjadi kenyataan,” kata Benny di Jakarta, Selasa (21/5/2025).
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Ia menyatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo akan berdampak luas bagi rakyat Indonesia. Namun, hingga kini, belum ada konfirmasi resmi mengenai waktu dan tempat pertemuan itu.
Ramai diberitakan bahwa pertemuan Megawati-Prabowo sulit diwujudkan pada ulang tahun Megawati, 23 Januari 2025. Sebab, pada waktu bersamaan Prabowo akan bertolak ke New Delhi untuk kunjungan kenegaraan dalam rangka memenuhi undangan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Usai memimpin sidang paripurna DPR RI, Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengisyaratkan bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati akan menjadi kejutan hari ulang tahun (HUT) Megawati, pada 23 Januari 2025.
Hubungan Megawati dan Prabowo memiliki sejarah panjang. Pada Pemilu 2009, kedua tokoh itu berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden.
“Mungkin saja, Insya Allah,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Perempuan pertama Indonesia yang menjadi ketua parlemen, mengungkapkan, baik Prabowo maupun Megawati memiliki harapan yang sama agar bisa saling bertemu.
“Semua harapan sama dan saya pun menyakini keduanya pun pasti mempunyai harapan yang sama untuk secepatnya bertemu,” ujarnya.
Dia juga mengamini pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang berharap pertemuan Megawati-Prabowo dapat terlaksana pada bulan Januari 2025.
Di sisi lain, sejumlah pihak pesimistis pertemuan kedua tokoh itu akan terealisasi, sebab faktor kesibukan dan perbedaan agenda politik menjadi hambatan utama. Diyakini bahwa komunikasi antara kedua pihak terus dilakukan untuk mewujudkan pertemuan itu.
Harus diakui bahwa rencana pertemuan Megawati dan Prabowo mencerminkan dinamika politik Indonesia yang terus berkembang, sehingga pertemuan ini diharapkan dapat berkontribusi positif bagi stabilitas politik dan pembangunan nasional. (nov)