Pertemuan Bank Sentral Asia Timur Pasifik, Gubernur BI Paparkan Capaian Penggunaan Mata Uang Lokal  

BRIEF.ID – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menekankan pentingnya mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas atau dikenal dengan Local Currency Transaction (LCT) sebagai upaya pendalaman pasar keuangan, mengurangi volatilitas nilai tukar, dan membentuk efisiensi harga.

Pada pertemuan Executives Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) ke-29 itu, para gubernur bank sentral membahas berbagai kebijakan dan inisiatif yang sejalan dengan perkembangan ekonomi terkini dan tantangan kebijakan global, pengendalian inflasi, dan arus modal.

“EMEAP Governors Meeting menjadi forum bertukar pandangan antar gubernur bank sentral di wilayah Asia Pasifik, diselenggarakan di Penang, Malaysia,” kata Perry melalui keterangan tertulis di Jakarta, pada Kamis (18/7/2024).

Forum ini juga  menindaklanjuti pembahasan 66th EMEAP Deputies’ and Related Meetings  di Bali, April 2024 lalu.​

“Inisiatif LCT terus menunjukkan perkembangan yang positif pasca implementasinya, terlihat dari peningkatan volume transaksi dan jumlah pelaku usaha yang difasilitasi, maupun pembentukan harga yang semakin efisien.

Pada kesempatan itu, Perry memaparkan 3 upaya penting untuk meningkatkan implementasi LCT, yaitu pertama, mendorong ekosistem yang memadai dengan cakupan partisipan, produk, harga, dan infrastruktur. Kedua,  memperkuat peran aktif otoritas dalam mendorong terciptanya ekosistem LCT yang optimal serta mengembangkan pasar keuangan dalam mata uang lokal.

Ketiga, mempererat sinergi antar otoritas baik domestik maupun di negara mitra. Saat ini, BI telah memiliki kerja sama LCT dengan 8  negara, dan 6  di antaranya merupakan negara anggota EMEAP.

Para gubernur juga bertukar pandangan mengenai efektivitas instrumen kebijakan untuk melengkapi kebijakan makroekonomi tradisional dan pengelolaan dampak dari ketidakpastian eksternal.

Forum itu juga mendukung perkembangan inisiatif EMEAP di area pasar keuangan, pengawasan dan resolusi perbankan, sistem pembayaran dan infrastruktur keuangan, dan teknologi informasi. Selanjutnya, pertemuan menyambut baik Keketuaan Working Groups EMEAP periode 2024-2026 dengan peran Bank Indonesia sebagai Ketua, pada Working Group on Banking Supervision.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Trihari Paskah, GPIB “Siloam” Jakarta Barat Gelar Ibadah Kamis Putih

BRIEF.ID - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)...

Mantan Ketua KPU Jadi Saksi Kasus Sekjen PDI Perjuangan

BRIEF.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), periode 2017–2022...

Kemendag Amankan Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar

BRIEF.ID - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Perlindungan Konsumen...

Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2025 Turun Menjadi US$ 427,2 Miliar

BRIEF.ID – Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada...