Perkuat Ketahanan Pangan, BSI Maslahat Gelar Program Pesantren Sehat di Dua Daerah

BRIEF.ID — BSI Maslahat terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di lingkungan pesantren melalui Program Pesantren Sehat. Mengusung konsep pertanian regeneratif berbasis permakultur, program ini telah diimplementasikan di Pesantren Roudlotul Qur’an, Cilacap, Jawa Tengah, dan Pesantren Al Urwatul Wutsqo, Jombang, Jawa Timur.

Program Pesantren Sehat hadir sebagai solusi atas tantangan pemenuhan pangan bergizi dan pencegahan stunting di lingkungan pesantren, yang umumnya memiliki keterbatasan sumber daya. Pendekatan permakultur yang digunakan mengedepankan prinsip zero waste, meminimalkan limbah, dan memaksimalkan produksi dengan memanfaatkan potensi lokal di pesantren.

Konsep pertanian regeneratif yang diadopsi oleh BSI Maslahat berpijak pada tiga etika utama: peduli bumi, peduli manusia, dan berbagi secara adil. Program ini juga menjadi wujud nyata kontribusi BSI Maslahat dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 3 (kehidupan sehat dan sejahtera) dan 10 (berkurangnya kesenjangan).

Kegiatan ketahanan pangan Program Pesantren Sehat BSI Maslahat antara ain mencakup pemberdayaan perkebunan, pemberdayaan perikanan, dan pemberdayaan peternakan ayam. Dalam Program Pemberdayaan Perkebunan, BSI Maslahat mendukung pesantren dalam mengembangkan perkebunan untuk tanaman-tanaman seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah ditanam secara berkelanjutan untuk memastikan pasokan bahan makanan yang sehat.

Kemudian, Program Pemberdayaan Perikanan mendukung pemberdayaan perikanan yang dikelola secara sederhana di pesantren. Kolam ikan dan budidaya ikan air tawar menjadi bagian program pesantren sehat, sehingga santri dapat memanfaatkan hasil tangkapan ikan sebagai sumber protein untuk dikonsumsi secara bersama-sama di pesantren.

Melalui Program Pemberdayaan Peternakan Ayam, BSI Maslahat mendukung pesantren dalam mengelola peternakan ayam secara sederhana. Telur dan daging ayam menjadi sumber protein yang penting bagi para santri.

Selain mendukung ketahanan pangan, program Pesantren Sehat juga menitikberatkan pada peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan pembiasaan perilaku hidup sehat di lingkungan pesantren. Program ini juga menghadirkan berbagai kegiatan, antara lain pemberian makanan sehat selama 30 hari, layanan pemeriksaan kesehatan umum dan gigi, edukasi kesehatan serta pencegahan narkoba bagi santri dan masyarakat, distribusi alat kesehatan (P3K) beserta panduan penggunaannya, hingga pemberian suplemen gratis.

Kholiq, salah satu pengurus Pesantren Al Urwatul Wutsqo Jombang menekankan manfaat program Pesantren Sehat ini bagi para santri. Menurut dia, mereka tidak hanya mendapatkan pangan bergizi dari hasil kebun sendiri, tetapi juga belajar keterampilan bertani yang ramah lingkungan.

“Bagi pesantren, ini membantu kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar. Kami berharap program ini terus berlanjut dan berkembang sehingga bisa menjadi contoh bagi pesantren lain. Terima kasih kepada BSI Maslahat yang telah mendampingi dan mendukung kami dalam mewujudkan ketahanan pangan di pesantren,” ujarnya.

Jalal Mahali, santri di pesantren Al Urwatul Wutsqo Jombang, mengungkapkan upgrade pengetahuannya setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari program Pesantren Sehat.

“Saya jadi tahu cara menanam sayur, membuat kompos, dan merawat ayam serta ikan. Selain bisa makan hasil panen sendiri, kami juga merasa lebih peduli menjaga lingkungan. Semoga program ini terus ada supaya kami bisa semakin mandiri dan ilmu yang kami dapat bermanfaat di masa depan,” ucapnya.

Implementasi Program

Di Pesantren Roudlotul Qur’an, Cilacap, program dimulai dengan asesmen lokasi, pembentukan tim santri pengelola, serta pelatihan teori dan praktik sebanyak enam sesi. Infrastruktur seperti rumah kompos, bedengan, dan area tanam dibangun di atas lahan bekas sawah yang diurug agar layak tanam.

Tanaman seperti kangkung, bayam, sawi, melon, dan labu madu dibudidayakan bersama tanaman perennial seperti daun salam, murbey, alpukat, dan jeruk. Panen pertama menghasilkan 20 ikat kangkung, sementara tanaman lain masih dalam masa perawatan.

Kandang ayam dari kayu didirikan untuk produksi telur dan pengolahan sampah organik menjadi pakan. Kolam ikan berkapasitas 2.000 ekor nila dan kolam bebek juga disiapkan, semuanya terintegrasi dengan sistem pengolahan limbah air.

Di Pesantren Al Urwatul Wutsqo, Jombang, asesmen dilakukan sejak Februari 2025. Lahan yang tersedia dimanfaatkan kembali dengan sistem alley cropping, memadukan tanaman buah perennial dengan sayuran musiman. Santri juga mengikuti pelatihan tentang permakultur, kompos, irigasi, dan integrasi ternak.

Kandang ayam dibangun dari kombinasi baja ringan, batu bata, dan kayu jati agar tahan terhadap rayap. Kolam ikan yang sebelumnya tidak aktif kini difungsikan kembali, dan kolam baru ukuran 5×2 meter pun dibangun. Limbah organik dari dapur dan dedaunan diolah menjadi kompos dan pakan ternak.

Pada semester pertama, program difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan penguatan kapasitas tim santri. Meski sempat mengalami kendala cuaca ekstrem dan penyesuaian jadwal santri, pelaksanaan berjalan sesuai rencana.

Fase selanjutnya akan difokuskan pada pengelolaan sampah dan limbah, pemeliharaan kebun, panen sayuran, serta pengembangan peternakan ayam, ikan, dan bebek. Harapannya, kebutuhan gizi warga pesantren dapat dipenuhi secara mandiri dan kesadaran lingkungan tumbuh di kalangan santri.

Melalui implementasi di Cilacap dan Jombang, Program Pesantren Sehat BSI Maslahat diharapkan menjadi model ketahanan pangan pesantren yang tangguh, berkelanjutan, dan minim limbah — sebuah langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045 yang bebas stunting dan berdaulat pangan. (ano)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, GPIB Awali Ibadah Hari Minggu dengan Upacara

BRIEF.ID - HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini, dimaknai...

Rupiah Melemah Tipis di Awal Pekan, Investor Wait And See Arah Kebijakan Moneter AS

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah tipis pada...

Harga Emas Antam Hari Ini Lanjutkan Tren Penurunan Jadi Rp1.894.000 per Gram

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero)...

Prabowo Apresiasi Kehadiran Peserta Upacara HUT ke-80 RI

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengaku  bangga dan mengapresiasi...