BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan Kamis (7/8/2025), ditutup melemah 13,57 poin ata 0,18% ke posisi 7.490,18. Sementara itu, indeks LQ45 naik 5,98 poin atau 0,76% ke posisi 795,57.
Tercatat 261 saham menguat, 343 saham melemah, dan 199 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.036.293 transaksi dengan volume 35,60 miliar lembar saham senilai Rp 16,77 triliun.
Nilai tukar Rupiah menguat 75 poin atau 0,46% ke level Rp 16.286 per dolar AS pada penutupan perdagangan, Kamis (7/8/2025) sore, dan kurs referensi BI (Jisdor) tercatat di Rp16.312 per dolar AS.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$ 152,0 miliar, sedikit turun dibanding posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2025 sebesar US$ 152,6 miliar.
Saham-saham Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Kamis (7/8/2025) dipengaruhi pertimbangan investor terhadap laporan keuangan perusahaan dan perkembangan terbaru penunjukan calon anggota Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average melemah 0,51% menjadi 43.968,64. S&P 500 melemah tipis 0,08% ke 6.340,00. Sementara itu, Nasdaq Composite menguat 0,35% menjadi 21.242,70.
Sementara itu, di kawasan Asia-Pasifik pasar ditutup menguat pada akhir pedagangan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengenakan tarif 100% terhadap impor chip dan semikonduktor dari luar negeri.
Bursa Eropa mencatat lonjakan harian terbesar dalam lebih dari dua pekan, dipimpin penguatan sektor keuangan, sentimen positif dari tarif baru, dan harapan terobosan diplomatik dalam konflik Rusia-Ukraina.
Harga minyak dunia turun untuk hari keenam berturut-turut, dipicu ekspektasi terobosan diplomatik usai rencana pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump. Minyak Brent melemah 0,7% ke US$ 66,43 per barel, WTI turun 0,7% ke US$ 63,88 per barel, mendekati level terendah delapan minggu.
Harga emas dunia naik 0,8% ke US$ 3.396,38 per ons troi, tertinggi sejak 23 Juli, didorong permintaan safe haven di tengah ketegangan perdagangan global dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,6% ke US$ 3.453,70 per ons troi. (nov)