BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi melemah di kisaran 8.020-8.050 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (3/10/2025) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Laporan Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG akan bergerak pada resistance 8.150, pivot 8.100, dan support 8.020. Saham-saham yang direkomendasikan, di antaranya TLKM, WIFI, RAJA, BUKA, dan MAPI.
Pada Kamis (2/10/2025), IHSG ditutup menguat di level 8.071,08 atau naik 0,34%). Penguatan indeks bursa global dan regional menjadi faktor positif.
Selain itu, penguatan rupiah terhadap dollar AS juga mendorong penguatan indeks di BEI. Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya selama lima hari berturut-turut di level Rp 16.598 per dollar AS untuk pasar spot, pada Kamis (2/10/2025).
Kurs rupiah Jisdor juga menguat menjadi Rp 16.612 per dollar AS. Sedangkan, mayoritas mata uang Asia cenderung menguat terhadap dollar AS, yang dipicu government shutdown di Amerika Serikat (AS).
Indeks bursa Asia ditutup menguat, pada Kamis (2/10/2025), di mana indeks Kospi ditutup pada level tertinggi baru. Sedangkan bursa Tiongkok dan India libur.
Indeks Consumer Confidence Jepang bulan September 2025 tercatat naik di level 35,3 dari 34,9 pada Agustus 2025. Investor akan menantikan data Unemployment Rate Jepang bulan Agustus, yang akan dirilis Jumat (3/10/2025) yang diperkirakan naik menjadi 2,4% dari 2,3%.
Secara teknikal, pembentukan histogram negatif MACD berlanjut dan indikator Stochastic RSI berada di area pivot. IHSG juga ditutup di bawah level MA5. (nov)