BRIEF.ID – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berlanjut pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/7/2025). IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang resistance 7.670, pivot 7.650, dan support 7.550.
Penguatan IHSG ditopang isu tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Setelah mencapai kesepakatan dengan Jepang, AS akan melakukan negosiasi lanjutan dengan Uni Eropa.
Saat ini, investor menanti-nantikan data S&P/Case-Shiller Home Price bulan Mei 2025, yang diperkirakan sebesar 2,9% YoY dari 3,4% YoY di April 2025. Ditambah lagi, data JOLTs Openings bulan Juni 2025 yang diperkirakan turun menjadi 7,35 juta dari 7,769 juta pada Mei 2025.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham berpotensi menghasilkan cuan, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Sentul City Tbk (BKSL),PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengunggulkan saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Selain itu, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).