BRIEF.ID – Pendiri Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Purnomo Yusgiantoro mengapresiasi peranan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing dan Central Conservatory of Music dalam pementasan budaya bertema “The Beautiful Culture of Indonesia Goes to Beijing.”
Pada pementasan yang digelar di Central Conservatory of Music, Beijing, Tiongkok, pada 10 Oktober 2023, PYC juga menggandeng Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo dan Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia. Penampilan Misi Kebudayaan PYC di Beijing menjadi bukti kejayaan Indonesia.
“Terima kasih atas kontribusi positifnya. Misi Kebudayaan PYC menjadi bukti kejayaan dan kekayaan Indonesia,” kata Purnomo melalui keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Pada kesempatan itu, Purnomo secara khusus menyerahkan cenderamata berupa plakat serta miniatur alat musik Kolintang kepada Dubes Djauhari dan Dekan Departemen Musikologi Central Conservatory of Music (CCM) Prof An Ping.
Purnomo dikenal sebagai tokoh nasional yang pernah menjabat posisi penting di pemerintahan. Ia pernah dipercayakan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia juga menjabat Menteri Pertahanan pada era pemerintahan Presiden SBY, periode 2009-2014.
Pementasan budaya “The Beautiful Culture of Indonesia Goes to Beijing,” disaksikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun, sejumlah duta besar negara-negara sahabat, warga negara Indonesia (WNI), dan warga asing lainnya di Beijing.
PYC mendatangkan sekitar 61 musisi dan penari yang tampil selama 1,5 jam untuk memeriahkan pergelaran yang menyuguhkan musik Kolintang dan tari-tarian dari berbagai daerah di Nusantara, termasuk lagu Mandarin berjudul “Tian Mi Mi.”
Ada pun tarian yang ditampilkan, di antaranya tari Kijing Miring atau tari Lengger yang berasal dari Pulau Jawa, tari Gandrung dari Banyuwangi sebagai bentuk ucapan syukur atas Dewi Sri yang membawa kemakmuran, dan tari Sapin dari Yaman, yang populer di kalangan komunitas Melayu di Indonesia.