BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, upaya pemenuhan Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2024 harus disesuaikan ketersediaan anggaran yang ada.
“Ya semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Tapi memang kita ingin berusaha agar terpenuhi,” kata Presiden Jokowi usai menyaksikan serah terima Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Prosesi serah terima Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Lanud Halim Perdanakusuma.
Presiden Jokowi mengatakan, secara keseluruhan Indonesia telah membeli lima unit Pesawat Super Hercules dan unit yang diserahterimakan adalah unit pertama.
“Yang kita pesan ada lima. Tadi Pak Menhan menyampaikan hari ini datang satu, nanti Juni tambah satu lagi, Juli tambah satu lagi, Oktober tambah satu, Januari tahun depan tambah satu. Lima pesawat yang akan datang ke negara kita,” ujar dia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi dukungan Pemerintahan Presiden Jokowi memperkuat lini pertahanan. Diakuinya, pada beberapa tahun terakhir fokus pemerintah adalah memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 sehingga mempengaruhi anggaran pertahanan.
“Dukungan pemerintah Pak Jokowi saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar. Tetapi, beliau punya prioritas. Kita kemarin mengalami Covid-19 yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau kita utamakan keselamatan rakyat,” kata Menhan.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, tertuang pemenuhan MEF 100% pada 2024 sebagai salah satu indikator sasaran untuk menjaga stabilitas keamanan nasional.
Target itu kemudian direvisi menjadi 70% pada akhir 2024 sebagaimana bagian dari Tahap III MEF 2019-2024.
No Comments