BRIEF.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan tetap konsisten pada sikap mendukung sistem pemilihan proporsional tertutup demi menjaga muruah partai politik dalam proses pemilu di Indonesia.
“Dengan sistem proporsional tertutup, ada tanggung jawab partai politik untuk wajib mendidik dan menyiapkan kader sebagai calon pemimpin bangsa,” kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Polemik soal sistem pemilu anggota legislatif antara proporsional terbuka dan proporsional tertutup masih menjadi materi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hasto memastikan bahwa PDI Perjuangan mendorong sistem pemilihan proporsional tertutup karena hal itu terkait dengan kepentingan bangsa dan negara. Setiap partai politik harus mempersiapkan dengan benar para calon anggota legislatif yang memiliki tugas besar dalam hal fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi representasi.
“Proses kaderisasi di internal partai adalah tugas partai yang sangat penting bagi masa depan,” katanya.
Seluruh anggota dewan memiliki komitmen menyelesaikan masalah rakyat melalui keputusan politik dan juga membangun desain bagi masa depan bagi bangsa Indonesia, katanya. Oleh karena itu, kualitas caleg harus lebih diutamakan dari sekadar popularitas.
“Bagaimana (kualitas) anggota dewan kalau basisnya hanya popularitas? Kalau kemana-mana modalnya hanya membawa kamera, kemudian mengabadikan kegiatannya, tapi melupakan substansinya. Sehingga, politik hanya ditampilkan untuk meningkatkan popularitas semata dengan berbagai cara,” katanya.
Ia mencontohkan fenomena di mana ketika terjadi bencana. Semua politikus hadir hanya untuk menunjukkan bahwa dia telah berbuat, tapi tak mencari akar persoalan dan mencegah masalah serupa terjadi lagi dengan mengedepankan mitigasi bencana, pengaturan tata ruang, dan lain sebagainya.
“Demokrasi elektoral yang didasarkan pada proporsional terbuka itu juga berbiaya tinggi. Basisnya individu, sementara (proporsional tertutup) gotong royong,” imbuhnya. (Antara)
No Comments