BRIEF.ID – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengungkapkan, tantangan terbesar yang dihadapinya adalah membuat para pemain, baik dari sisi individu maupun tim sebagai sebuah tim kolektif yang baik.
“Itu hal penting. Sebab, kami akan bermain di empat babak final, pada bulan Maret dan Juni 2025. Dan, penting untuk mendapatkan hasil langsung,” kata Kluivert dikutip dari wawancaranya bersama Najwa Shihab, yang dipantau pada Selasa (14/1/2025).
Ia mengaku tidak menutup mata terhadap perdebatan publik terkait pemecatan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, pada 6 Januari 2025.
“Tentu saja, saya tidak menutup mata. Ini adalah hal yang biasa terjadi dalam sepakbola. Keputusan telah dibuat. Saya sangat menghormati Shin Tae-yong dan apa yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir,” jelas Kluivert.
Dia mengaku bahwa Shin Tae-yong telah membawa sepakbola Indonesia ke level berbeda dan saatnya baginya untuk melanjutkan prestasi Shin Tae-yong.
“Jadi, saya sangat menghormati pelatih Shin Tae-yong,” kata dia.
Pada bagian lain, Kluivert mengaku merasa biasa-biasa saja, meskipun begitu deras tekanan terhadapnya. Ia menilai adalah lumrah apabila masyarakat Indonesia sangat mengharapkan timnya lolos ke Piala Dunia 2026.
Saya juga menginginkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Jadi kita perlu mengumpulkan tekad dan kebersamaan untuk mewujudkan itu. Dan, semua orang tahu untuk melangkah ke Piala Dunia tidak mudah. Tapi kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” kata dia. (nov)