BRIEF.ID – Pasar Amerika Serikat (AS) saat ini menantikan kelanjutan earning season Triwulan III-2025 perusahaan besar yang tercatat di bursa Wall Street, New York. Banyak investor di berbagai negara memperhatikan laporan-laporan keuangan untuk menentukan strategi investasi.
Indeks di Wall Street ditutup menguat cukup signifikan pada perdagangan Senin (20/10/2025). Ekspektasi akan earning season Triwulan III – 2025, harapan segera berakhirnya shutdown, serta meredanya ketegangan perang dagang AS-Tiongkok, telah menjadi faktor positif yang memicu penguatan indeks.
Presiden AS Donald Trump menyatakan tarif tambahan 100% yang diusulkannya terhadap Tiongkok tidak berkelanjutan. Presiden Trump juga mengonfirmasi bahwa pertemuan akhir bulan ini dengan Presiden Xi di Korea Selatan akan tetap berlangsung. Menteri Keuangan AS Scott Bessent berencana bertemu dengan Wakil PM Tiongkok He Lifeng, pada pekan ini dalam upaya mencegah eskalasi tarif.
Pada pekan ini, pasar juga menantikan kelanjutan earning season di Wall Street, di mana dijadwalkan akan dirilis sejumlah laporan keuangan dari emiten besar, seperti di antaranya Netflix, Tesla, GE Aerospace, Coca-Cola, Philip Morris, General Motors dan Lockheed Martin.
Investor akan mencermati apakah laba perusahaan terdampak tarif impor dan lemahnya pasar tenaga kerja. Sementara itu dikatakan data inflasi AS bulan September yang tertunda rilisnya akan dipublikasikan pada Jumat (24/10/2025).
Harga US 10-year Bond Yield turun 2 bps di level 3,982%. Harga emas spot menguat 2,3% ke level US$ 4,347 per troy ons, pada penutupan perdagangan Senin (20/10/2025), yang didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut, kenaikan permintaan akan safe haven, menantikan negosiasi dagang AS-Tiongkok serta data inflasi AS. (nov)


