BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) memastikan bahwa pinjaman pendidikan adalah tanpa bunga atau 0%.
Kepastian itu, disampaikan Ganjar melalui akun platform media sosial X (Twitter) pribadinya @ganjarpranowo, yang dipantau pada Rabu (31/1/2024). Ganjar menegaskan, pasangan Ganjar-Mahfud sangat peduli untuk meningkatkan sektor pendidikan di Tanah Air.
“Ini komitmen Ganjar-Mahfud, bunga pinjaman pendidikan harus 0%. Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, SMKN Gratis Lulus Langsung Kerja, Sekolah Gratis Bebas Pungli, Gaji Guru Naik, Dana Riset Ditambah hingga 1% PDB, dan Memperluas serta mempermudah Beasiswa Pendidikan, juga akan kami laksanakan, Gasspoll” kata Ganjar.
Ia mengungkapkan, kepastian itu untuk merespon komentar netizen dengan akun @obedkresna yang menuliskan, “Praktik kredit pendidikan dengan bunga melanggar pasal 76 UU Dikti 12/2012. Pinjaman pendidikan itu harus tanpa bunga. Pak Ganjar setuju, gak boleh ada pinjaman pendidikan berbunga. Harus 0%.”
Polemik seputar pinjaman pendidikan mengemuka dan menjadi perbincangan netizen seiring kerja sama ITB dan Pinjaman Online Danacita. Akun @ITBfess mengunggah cuitan kritik atas skema pinjol itu di aplikasi X.
Dijelaskan, skema ini muncul karena 120 mahasiswa mengalami tunggakan uang kuliah tunggal dan terancam cuti kuliah.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak kampus menawarkan pembayaran UKT melalui pinjaman online dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Tawaran skema pembayaran kuliah melalui pinjol menggerakkan para mahasiswa ITB turun ke jalan dan mengkritisi hal itu, pada Senin (29/01/2024).
Setelah itu, sejumlah mahasiswa melakukan pertemuan tertutup dengan Rektorat ITB untuk mencari solusi terkait metode pembayaran uang kuliah yang lebih adil.
Hingga berita ini diturunkan, hasil dari audensi tersebut menyatakan bahwa 182 mahasiswa dapat mengganti mata kuliah reguler untuk direvisi ulang, serta diizinkan untuk mengikuti perkuliahan meskipun masih memiliki tunggakan pembayaran.
Pihak ITB menjelaskan skema ini merupakan langkah yang diambil untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembayaran uang kuliah, meskipun kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan pinjaman online tetap menjadi perdebatan.
No Comments