Pangeran Harry Ingin Pulihkan Hubungan dengan Keluarga Kerajaan Inggris

BRIEF.ID – Pangeran Harry dalam sebuah wawancara penuh emosional mengungkapkan  keinginan memulihkan hubungan dengan keluarganya, namun ayahnya Raja Charles III menolak berbicara dengannya. Keinginan itu disampaikan Harry setelah kalah dalam gugatan hukum terkait  keamanan pribadinya sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Dalam wawancara dengan BBC, Harry mengatakan bahwa ayahnya, Raja Charles  tidak akan berbicara kepadanya “karena masalah keamanan,” tetapi ia menginginkan rekonsiliasi karena hidup itu “berharga” dan ia tidak tahu berapa lama ayahnya, yang telah didiagnosis menderita kanker, akan hidup.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Guardian, pada Jumat (2/5/2025), Duke of Sussex mengungkapkan bahwa ada begitu banyak ketidaksepakatan dan perbedaan pendapat antara dia dan sebagian anggota keluarganya.

“Tentu saja beberapa anggota keluarga saya tidak akan pernah memaafkan saya karena menulis buku, tentu saja mereka tidak akan pernah memaafkan saya untuk banyak hal, tetapi … saya ingin berdamai dengan keluarga saya,” kata Harry dikutip dari Antara, Minggu (4/5/2025).

Ia mengatakan, tidak ada gunanya terus bertengkar. Sebab, hidup itu berharga.

“Saya tidak tahu berapa lama lagi ayah saya hidup. Dia tidak mau berbicara dengan saya karena masalah keamanan ini. Tetapi akan lebih baik jika kita berdamai,” kata dia.

Harry (40) mengatakan bahwa  tidak akan pernah bisa meninggalkan keluarga kerajaan, meskipun  telah meninggalkan  lembaga  itu karena “saya harus.” Dia juga mengemukakan bahwa “mustahil” baginya untuk membawa istri dan anak-anaknya kembali ke Inggris setelah kalah dalam gugatan hukum terkait keamanan pribadi.

Harry telah berupaya untuk membatalkan perubahan pada ketentuan keamanannya saat berada di Inggris, yang dibuat setelah ia dan istrinya, Duchess of Sussex, mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada tahun 2020.

Ia ditawari pengamanan “khusus” yang menurutnya kurang baik dan mengklaim Komite Eksekutif untuk Perlindungan Anggota Kerajaan dan Tokoh Publik, yang mengesahkan tindakan keamanan, telah melanggar ketentuan rujukannya sendiri dengan tidak melakukan rapat manajemen risiko sebelum membuat keputusan.

Berdasarkan ketentuan keamanan yang telah disesuaikan, Harry hanya bisa ditawari pengamanan dengan kualitas yang lebih rendah. Setelah kalah dalam gugatan hukum terkait pengamanan pribadinya, dia sedih karena tidak bisa memperkenalkan kampung halamannya kepada anak-anaknya.

“Saya tidak bisa membayangkan dunia tempat saya akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris saat ini … Saya mencintai negara saya. Saya selalu melakukannya, terlepas dari apa yang dilakukan sebagian orang di negara itu.” Saya merindukan Inggris. Dan sungguh menyedihkan saya tidak akan bisa menunjukkan tanah air saya kepada anak-anak saya,” katanya.

Harry juga khawatir keputusan pengadilan perihal gugatan yang dia ajukan dapat menciptakan preseden baru.

“Yang benar-benar membuat saya lebih khawatir daripada apa pun tentang keputusan hari ini adalah bahwa keputusan itu menciptakan preseden baru bahwa keamanan dapat digunakan untuk mengendalikan anggota keluarga, dan pada dasarnya, apa yang dilakukannya adalah memenjarakan anggota keluarga lainnya agar tidak dapat memilih kehidupan yang berbeda,” katanya. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Bos HYBE Bang Si Hyuk Diselidiki Terkait Dugaan Penipuan Transaksi Sekuritas Senilai US$290 Juta

BRIEF.ID - Layanan Pengawasan Keuangan atau Financial Supervisory Service...

JP Morgan: Saham Sektor Pertambangan Jadi Primadona di Semester II 2025

BRIEF.ID - Saham sektor pertambangan akan menjadi primadona dengan...

Kemenag Berikan Bantuan untuk Rumah Ibadah dan Pendidikan di Sulawesi Utara

BRIEF.ID - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan bagi rumah...

Pemerintah Umumkan Hari Raya Idul Adha, 6 Juni 2025

BRIEF.ID -  Pemerintah secara resmi  mengumumkan bahwa 1 Dzulhijjah...