Gandeng 10 mitra resmi dari platform digital dan pembayaran, Pemerintah Melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) meluncurkan situs resmi Kartu Prakerja untuk tingkatkan daya saing bangsa dan mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pembelajar.
Situs tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan melalui berbagai jenis pelatihan secara daring (online) yang dapat dipilih sesuai minat mereka masing-masing. Tidak hanya itu situs Kartu Parkerja ini juga sebagai bantalan terjadinya kontraksi ekonomi yang disebabkan penyebaran virus corona atau COVID 19.
Peluncuran situs Prakerja dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko, dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, Phd. Peluncuran didahului dengan penandatangan Nota Kesepahaman dengan mitra resmi Kartu Prakerja, antara lain Tokopedia, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Ruangguru, Haruka EDU, Sekolah.mu, Sisnaker, Telkom Indonesia, Link Aja, OVO, dan Bank Negara Indonesia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan “Kartu Prakerja menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 untuk mendapatkan skill baru (skilling), meningkatkan keterampilan di bidang yang telah ditekuni (upskilling), atau di bidang yang baru (reskilling),” ujarnya di Kemenko, Jakarta, Jumat (20/03/2020).
Sedangkan Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko menambahkan bahwa Kartu Prakerja diprioritaskan untuk pencari kerja muda. “Dengan bantuan dari Pemerintah, diharapkan tenaga kerja muda dapat lebih kompeten, berdaya saing, dan produktif. Selain itu, dengan memilih sendiri pelatihan yang diminati juga dapat mendorong Indonesia menjadi bangsa pembelajar.”
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menjelaskan, “Kartu Prakerja adalah inovasi pelayanan publik dari Pemerintah. Melalui platform digital ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengakses pelatihan yang diminati. Kami menggandeng berbagai platform digital di Indonesia sebagai mitra resmi agar dapat menjangkau lebih banyak lagi pencari kerja.”
Sedangkan dalam waktu yang sama Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO mengatakan bahwa OVO mendukung program pemerintah dalam mengembangkan tenaga ahli.
“Sejalan dengan visi kami menjadi aset strategis nasional, OVO berterima kasih dapat turut serta mendukung program Kartu Prakerja untuk meningkatkan daya saing kalangan muda di Indonesia sebagai mitra resmi uang elektronik. Kami mengapresiasi langkah pemerintah untuk menggandeng OVO dan penyedia platform digital lainnya untuk menyukseskan program ini, karena kami percaya pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan akses yang setara bagi seluruh pendaftar,” ujar.
No Comments