BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/8/2025). Diprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 7450-7550 setelah ditutup melemah di level 7490.18 (-0,18%), Kamis (7/8/2025).
Pada perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Berdasarkan kajian Phintraco Sekuritas, saham sektor teknologi menyumbangkan pelemahan terbesar dan saham sektor basic material membukukan kenaikan terbesar, pada perdagangan Kamis (7/8/2025). Saham-saham yang melemah di antaranya PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), yang turun 2,14% ke level Rp458 per lembar dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang merosot 4,58% ke level Rp 1.460 per lembar.
Pasar disinyalir merespon negatif diberlakukannya tarif resiprokal mulai 7 Agustus ini, di mana Indonesia dikenakan tarif sebesar 19% oleh AS. Profit taking lanjutan pada saham-saham konglomerasi juga ikut membebani indeks.
Data cadangan devisa Indonesia pada Juli 2025 tercatat turun menjadi US$ 152 miliar dari US$ 152,6 miliar. Meskipun cadangan devisa berada pada level terendah selama delapan bulan terakhir, namun posisi saat ini masih cukup untuk membiayai 6,3 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri, di atas standar internasional sekitar 3 bulan impor.
Selanjutnya investor akan menantikan dirilisnya indeks consumer confidence bulan Juli yang diperkirakan membaik pada level 118,4 dari 117,8 di Juni 2025.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI sudah berada di area oversold dengan penurunan yang mulai melandai. MACD mengindikasikan berlanjutnya reversal dengan histogram negatif yang membesar. Tekanan volume jual juga mengalami kenaikan.
Namun dengan masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI diperkirakan menjadi faktor positif. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 7450-7550. (nov)