BRIEF.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, saatnya Jabar naik kelas, dari sampah (waste) menjadi energi (energy).
Sampah perkotaan akan diolah menggunakan teknologi Jepang, Refuse Derived Fuel (RDF) untuk menjadi listrik. Konsep ramah lingkungan ini menjadi pengganti pengelolaan sampah Sarimukti yang konvensional.
“Lokasinya di Legok Nangka. Proses hampir tujuh tahun ini akhirnya akan dimulai setelah proses studi dan lelang yang rumit. Pemenangnya adalah konsorsium Sumitomo dari Jepang,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, melalui pernyataan tertulis, Sabtu (26/8/2023).
Ia mengatakan, jika selesai, pembangunan fasilitas bernilai sekitar Rp 2-4 triliun ini akan menjadi solusi pengelolaan sampah regional untuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, Sumedang, dan Garut.
Selanjutnya, Bogor Depok Waste to Energy dengan teknologi RDF sudah hampir selesai. Sedangkan wilayah Bekasi Karawang Purwakarta Waste to Energy dengan Open Texhnology masih tahapan studi. RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil melalui pencacahan sampah.
“Cirebon Raya Waste to Energy dengan Open Technology. Masih tahapan studi. Doakan lancar ikhtiar kami ini. Insya Allah sudah saatnya kita naik kelas,” kata Kang Emil.
No Comments