Mulai 31 Juli 2025, Jetstar Asia Berhenti Beroperasi

BRIEF.ID – Jetstar Asia akan berhenti beroperasi mulai 31 Juli 2025, dengan jadwal penerbangan yang dikurangi bertahap selama tujuh minggu hingga titik akhir.

Demikian pengumuman resmi maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Australia, yang diunggah melalui akun resmi jetstar.com, Kamis (12/6/2025).

Sebanyak 500 pegawai akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi diberikan dukungan berupa paket pesangon dan bantuan relokasi.

Armada 13 pesawat A320 akan dipindahkan ke Jetstar Airways (Australia/NZ) dan QantasLink di Western Australia (WA).

Keputusan ini disebabkan biaya operasional tinggi, seperti bahan bakar, penalti bandara, layanan darat, dan persaingan sengit di Asia Tenggara.

Disebutkan bahwa Jetstar Airways (Australia/NZ) dan Jetstar Japan tidak terpengaruh sehingga akan tetap beroperasi secara normal.

Menurut keterangan, semua penerbangan setelah 31 Juli 2025 dibatalkan otomatis.

Penumpang dengan tiket untuk setelah tanggal itu akan menerima refund penuh atau alih ke maskapai Qantas Group jika memungkinkan.

Selama masa transisi, jadwal akan dikurangi dan maskapai akan menghubungi pelanggan langsung jika terjadi perubahan.

CEO Jetstar Group Stephanie Tully seperti diberitakan kantor berita Reuters, menyatakan selama 20 tahun beroperasi, Jetstar Asia diperkirakan akan membukukan kerugian dasar sebesar A$ 35 juta (US$ 22,76 juta) sebelum bunga dan pajak dalam tahun keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2025.

Maskapai penerbangan tersebut mengatakan penutupan Jetstar Asia akan melepaskan hingga A$500 juta untuk didaur ulang ke bisnis intinya berdasarkan nilai dari 13 unit pesawat, termasuk kemampuan untuk mengganti pesawat sewaan mahal yang digunakan Jetstar Airways Australia di dalam negeri. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Diprediksi Melemah

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

Prabowo – Presiden Trump Lakukan Pembicaraan Telepon

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto melakukan pembicaraan melalui telepon...

Kebutuhan Anggaran Investasi Pembangunan Infrastruktur US$ 644 Miliar

BRIEF.ID - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa...

Pesawat Air India Tujuan London Jatuh, PM Modi: Sungguh Menyayat Hati Tak Terlukiskan

BRIEF.ID - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengaku...