BRIEF.ID – Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi kunci penting menyambut bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang.
“Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi merupakan bagian dari upaya memanfaatkan bonus demografi,” kata Muhadjir di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Ia mengatakan revitalisasi bertujuan untuk memastikan berbagai macam pendidikan dan pelatihan vokasi bisa kompatibel dengan dunia usaha. Angkatan kerja Indonesia semakin hari semakin besar, pemerintah harus mengupayakan lapangan pekerjaan sekitar 3,6 juta per tahunnya.
Dengan adanya revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, kata dia, diharapkan dapat menciptakan angkatan kerja yang produktif sejahtera, dan membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Kemenko PMK mendorong kerja sama para pelaku industri, pelaku usaha, pemerintah, hinggaorganisasi penyedia lapangan kerja untuk mengoptimalkan berbagai program strategis dalam rangka menyambut bonus demografi,” katanya.
Muhadjir mengatakan, implementasi pendidikan dan pelatihan vokasi sejauh ini telah berjalan dengan optimal.
Sementara itu, pemerintah telah menerbitkan PP Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia yang kompeten dan produktif.
“Sesuai amanat dalam PP Nomor 68 Tahun 2022 seluruh pihak dan pemangku kepentingan terus berkolaborasi dalam rangka menyiapkan generasi berkualitas sebagai modal untuk mewujudkan Indonesia Maju, sehingga program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi telah berjalan sesuai dengan target yang diharapkan,” kata dia.
Muhadjir juga memberikan apresiasi kepada dunia industri yang telah berkolaborasi bersama satuan pendidikan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa.
“Peran kemitraan dunia industri dengan dunia pendidikan semakin nyata di seluruh Indonesia melalui berbagai program pelatihan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan,” kata Muhadjir.
No Comments