BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang menguji level 8.400-8.450 seiring kuatnya momentum bullish pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/11/2025).
Berdasarkan laporan Phintraco Sekuritas, yang dirilis Senin (10/11/2025) IHSG akan bergerak pada resistance 8.450, pivot 8.300, dan support 8.200.
“IHSG berpotensi masih akan bullish dalam jangka menengah panjang. Indikator Bollinger bands mengindikasikan momentum bullish masih cukup kuat dan berpotensi terjadi kenaikan volatilitas,” kata laporan itu.
Disebutkan, selama IHSG bertahan di atas level 8.250 – 8.300, diperkirakan terbuka penguatan IHSG lebih lanjut untuk menguji level 8.400-8.450. Saham-saham yang dapat diperhatikan investor, pada pekan ini di antaranya ARTO, WIFI, ASII, ADRO, TOBA, dan BRPT.
Sementara itu, perdagangan di bursa Wall Street New York, Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada akhir pekan lalu, akibat kekhawatiran valuasi saham sektor teknologi, terutama yang terkait dengan AI, sudah relatif mahal.
Selain itu, dampak government shutdown yang berkepanjangan mulai menjadi kecemasan pasar.
Partai Demokrat menawarkan rencana baru kepada Partai Republik yang akan memungkinkan bagi pemerintah AS untuk membuka kembali kegiatannya setelah penutupan yang dimulai pada 1 Oktober. Namun, Partai Republik dengan cepat menolak proposal itu.
Indeks Michigan Consumer Sentiment AS turun ke level 50,3 pada November 2025 dari 53,6 di Oktober, pada Jumat (7/11/2025), karena meningkatnya kekhawatiran masyarakat AS akan dampak shutdown terhadap ekonomi.
Harga emas spot kembali menguat di atas level US$ 4.000/troy ons, Jumat (7/11/2025) karena pelemahan dolar AS serta shutdown yang berkepanjangan menambah ketidakpastian sehingga mendorong permintaan aset safe haven.
Di dalam negeri, pemerintah akan merilis data consumer confidence, retail sales, pada Senin (10/11/2025), serta penjualan sepeda motor dan mobil. (nov)


