BRIEF.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengajak masyarakat untuk membayangkan atau berimajinasi tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun.
Hal itu, disampaikan Menteri PUPR saat membuka Pameran Bersama Arsip Kepresidenan bertajuk “Mari Kemari ke Nusantara!”, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
“Dengan adanya pameran ini, kami berharap informasi tentang IKN bisa lebih tersebar luas. Kita semua yang ada di Jakarta bisa melihat atau paling tidak mempunyai imajinasi seperti apa IKN itu,” kata Basuki.
Menteri PUPR yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Otorita IKN itu, kemudian menjelaskan tentang pemindahan Ibu Kota Negara yang sudah beberapa kali dilakukan baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan, lalu dicanangkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.
Menurut dia, pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur memiliki filosofi, yakni untuk menunjukkan kemandirian Indonesia yang ingin melepaskan diri dari jejak penjajahan.
“Istana Negara, Istana Garuda, memang sengaja kami bangun untuk menjadi simbol kemandirian kita, karena istana-istana kita saat ini adalah peninggalan kolonial Belanda. Di IKN, kita bangun sendiri sesuai budaya bangsa Indonesia,” ujar Basuki.
Dia mengungkapkan, banyak orang yang ingin melihat IKN dan perkembangannya, namun tidak bisa untuk langsung datang ke Kalimantan Timur.
Terkait dengan itu, Pameran Arsip Kenegaraan dilakukan, salah satunya untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai IKN dan perkembangan pembangunannya.
Basuki pun mengajak masyarakat untuk datang ke IKN dan meminta dukungan doa agar pembangunan IKN dapat terus dilakukan dan terwujud menjadi ibu kota masa depan Indonesia.
“Begitu banyak rakyat yang ingin melihat IKN. Pada jam ini ada sekitar 680 orang pemuda Katolik yang sedang bermusyawarah di Balikpapan ingin berdoa dan melihat IKN,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan Pameran Arsip Kenegaraan pada hakekatnya merupakan kegiatan publikasi sekaligus branding arsip.
Diharapkan pameran ini dapat mengunggah ketertarikan publik terhadap khazanah arsip dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya dokumenter.
“Semoga pameran ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya arsip, dan masyarakat juga dapat melihat perputaran ide dan implementasi dari perpindahan ibu kota negara,” ungkap Setya.
Dia menuturkan, Kementerian Sekretariat Negara terus melakukan layanan informasi pada masyarakat baik melalui pejabat pengelola informasi dan dokumentasi maupun publikasi arsip yang salah satunya melalui pameran arsip seperti ini.
Adapun Pameran Bersama Arsip Kepresidenan bertajuk “Mari Kemari ke Nusantara!” berlangsung mulai hari ini hingga 20 Agustus 2024.
No Comments