BRIEF.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas alokasi pupuk bersubsidi yang sesuai kebutuhan petani.
Pemerintah telah menetapkan alokasi total sekitar 9,5 juta ton pupuk bersubsidi untuk mendukung petani di seluruh Indonesia. Adapun rinciannya mencakup, pupuk urea sekitar 4,6 juta ton, NPK sekitar 4,2 juta ton, NPK untuk kakao sekitar 147 ribu ton, dan pupuk organik sekitar 500 ribu ton.
Ketentuan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 644/kPTS/SR.310/M.11/2024 dan mulai berlaku per 1 Januari 2025.
“Terima kasih Bapak Presiden. Bapak sudah memberikan pupuk sesuai kebutuhan petani, sudah tidak ada lagi teriakan di seluruh Indonesia,” kata Mentan kepada Prabowo yang berkunjung ke Gedung Kementerian Pertanian di Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).
Pada kesempatan itu, Mentan melaporkan kepada Prabowo tentang pencapaian produksi beras yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
“Bulan November dan Desember 2024, dan Januari 2025, kami komparasikan dengan capaian tiga tahun terakhir. Ini adalah tertinggi, karena kita memberi regulasi langsung ke petani,” jelas Mentan.
Berdasarkan berbagai laporan dan data Badan Pusat Statistik (BPS) estimasi produksi beras nasional pada November 2024 diperkirakan berada di kisaran sekitar 1,10 juta ton.
Pada Desember 2024, realisasi produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk mencapai sekitar 1,15 juta ton. Pada Bulan Januari 2025 produksi beras diperkirakan mencapai sekitar 1,20 juta ton, naik signifikan dibandingkan dengan Januari 2024 yang hanya 0,87 juta ton. (nov)