BRIEF. ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan, proses transformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berada di bawah pengawasan federasi sepak bola internasional, FIFA.
“Transformas PSSI dipandu langsung oleh FIFA,” kata Menpora di Malang, Jawa Timur, Senin (21/11/2022).
Ia mengatakan, FIFA secara langsung memberikan panduan kepada PSSI untuk bertransformasi pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Hasil dari transformasi PSSI, nantinya akan terlihat pada pelaksanaan kompetisi.
PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Maret 2022 untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco). Pemerintah, lanjutnya, tidak akan mengintervensi pelaksanaan KLB PSSI, sebab pelaksanaan KLB akan berjalan sesuai statuta FIFA.
“Mereka akan berjalan sendiri. Pemerintah tidak akan masuk ke situ. Tidak akan intervensi,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejalan dengan transformasi di tubuh PSSI, pemerintah melalui Kemenpora juga akan mengatur keselamatan para suporter, yang merupakan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
“Dalam hal keselamatan para suporter, pemerintah akan menggandeng PSSI yang nantinya akan berkoordinasi dengan klub-klub di Indonesia. Dan, sesuai undang-undang, pembinaan suporter, mereka juga harus terorganisasi. Harus punya AD/ART, keanggotaan, dan lain sebagainya. Itu yang sedang kita dorong, bersama Federasi, kita tidak bisa sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, PSSI melaporkan kepada FIFA penyelenggaraan KLB untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco), pada 18 Maret 2023. Laporan itu dituangkan pada surat bernomor 4452/ULN/537/X-2022 yang ditandatangani Sekjen PSSI.
Sebelum pelaksanaan KLB, PSSI juga memberitahukan kepada FIFA bahwa akan diselenggarakan kongres untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2023. (Antara)
No Comments