Menperin Anggap Investasi Apple Inc Masih Kurang Memadai

BRIEF.ID – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan  proposal investasi Apple Inc sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun  untuk periode 2024–2026 dianggap masih kurang memadai.

Hal ini diungkapkan Menperin  dengan membandingkan nilai investasi yang diajukan dengan total penjualan produk Apple di Indonesia, yang berkisar Rp 32 triliun per tahun.

“Pokoknya saya tidak bisa berbicara soal angka. Tapi, saya sudah sampaikan bahwa dalam pandangan kami di Kemenperin, angka US$ 1 miliar, itu kalau memang benar US$ 1 miliar tidak cukup,” kata Menperin  di Kantor Kemenperin  Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Ia mengaku telah bertemu perwakilan Apple yang saat itu menyerahkan  secara resmi proposal investasinya di Indonesia.

Pemerintah Indonesia  menuntut Apple untuk memenuhi empat prinsip keadilan dalam rencana investasi itu. Pertama, pengembangan kapasitas lokal, seperti mendukung ekosistem teknologi Indonesia.

Kedua, peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk yang akan dijual di pasar Indonesia.

Ketiga, berkontribusi bagi tenaga kerja dan pelatihan lokal untuk mendorong keterampilan di sektor teknologi.

Keempat, distribusi manfaat yang lebih adil bagi perekonomian Indonesia.

“Kami mau melihat berapa besar investasi Apple di Vietnam dan India. Kemudian, berapa besar investasi dari produsen HKT lain di luar Apple di Indonesia. Sebut saja perusahaan Samsung  sudah, Huawei berapa, Xiaomi sudah berapa dan lain sebagainya. Itu berkeadilan,” tegas Menperin.  

Sebelumnya diberitakan, penjualan produk Apple, termasuk iPhone 16  dilarang di Indonesia karena perusahaan belum memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40%. Untuk memenuhi aturan itu,  Apple telah menjajaki opsi, termasuk membangun fasilitas produksi atau pusat pengembangan di Indonesia.

Namun, pemerintah Indonesia menilai  bahwa proposal Apple masih belum cukup besar, mengingat dampak ekonominya dibandingkan dengan skala pasar Apple di Indonesia. Negosiasi masih berlangsung, dan pemerintah berharap Apple meningkatkan tawaran investasinya untuk mencapai kesepakatan yang lebih adil.

Apple Inc adalah perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat. Didirikan pada 1 April 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne, perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pelopor  revolusi komputer pribadi, perangkat mobile, dan ekosistem teknologi terintegrasi.  (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BSI Catat Fee Base Income Hampir Rp5 Triliun, Kontributor Terbesar dari Gadai Emas

BRIEF.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan...

Transaksi Aset Kripto Melesat Lebih dari 356% di 2024, Bappebti: Paling Laris Tether da Bitcoin

BRIEF.ID - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan...

Usia Pensiun Pekerja Indonesia Diperpanjang Jadi 59 Tahun Mulai Januari 2025

BRIEF.ID - Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengumumkan...