Menlu Sugiono Desak Investigasi Menyeluruh Insiden Penembakan WNI di Malaysia

BRIEF.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mendesak investigasi menyeluruh dilakukan terhadap insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia yang menewaskan seorang WNI.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri RI diterima di Jakarta, Senin malam, Sugiono berkata amat menyesalkan jatuhnya korban jiwa WNI dalam kejadian tersebut.

“Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya penggunaan kekuatan yang berlebihan,” demikian pernyataan  Menlu dikutip dari Antara, Selasa (28/1/2025).

Menlu secara khusus menyampaikan duka cita  mendalam kepada keluarga korban tewas dan juga kepada sejumlah korban lainnya yang terluka akibat insiden penembakan tersebut.

Seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dikabarkan tewas ditembak oleh personel APMM di Perairan Tanjung Rhu Selangor, pada Jumat (24/1/2025). Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, penembakan dilakukan karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan  APMM. Identitas para korban masih terus didalami oleh pihak terkait.

Informasi serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), yang melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini bermula pada pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding turut mendesak supaya proses penegakan hukum dilakukan secara transparan. Selain itu, ia memastikan bahwa akses terhadap korban luka dalam insiden tersebut akan dibuka pada Rabu (29/1/2025).

Senada, Wamen P2MI Christina Aryani mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia tersebut dan mendesak otoritas setempat mengusut penggunaan senjata api yang mengakibatkan hilangnya nyawa WNI. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pemerintah Respons Positif Tingginya Tingkat Kepuasan Masyarakat

BRIEF.ID – Pemerintah menyambut baik hasil survei yang menunjukkan...

Prabowo: Jadikan Perayaan Imlek untuk Mempererat Persaudaraan dan Menjaga Kerukunan

BRIEF.ID - Presiden  Prabowo Subianto, menyampaikan ucapan selamat Tahun...

Harga Emas Antam Turun Seceng Jadi Rp1.606.000 per Gram Usai Libur Panjang

BRIEF.ID - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam)...

FOMC Tahan Suku Bunga The Fed, Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif Trump

BRIEF.ID - Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Amerika Serikat...