Mendag Sebut IEU CEPA Banyak Keuntungan Bagi Indonesia

BRIEF.ID – Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dinilai telah membawa banyak keuntungan bagi Indonesia. Selain membuka akses pasar yang lebih luas, kemitraan ekonomi ini juga melunakkan segala hambatan dagang, termasuk kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau UU Anti Deforestasi.

“Setelah IEU-CEPA selesai, semua menjadi melunak. Mudah-mudahan terus melunak,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso seperti dikutip Antara, Senin (29/9).

Budi menyebut nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa pada Januari-Juli 2025 tercatat sebesar US$18 miliar. Meningkat 4,34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun pada 2024, total perdagangan kedua pihak mencapai US$30,40 miliar. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar US$17,40 miliar dan impor Indonesia dari Uni Eropa sebesar US$13 miliar. Dengan demikian, Indonesia surplus sebesar US$4,4 miliar.

Dengan implementasi perjanjian dagang tersebut, maka ekspor terhadap Uni Eropa diyakini dapat meningkat hingga dua kali lipat. “Artinya nanti kalau misalnya implementasinya sudah berjalan, ya pastinya lebih meningkat,” katanya.

IEU-CEPA mengeliminasi hingga 98% total tarif, menghapus hampir semua hambatan perdagangan barang dan jasa. Juga membuka jalan untuk investasi. Manfaatnya, menurut Budi, akan dirasakan oleh sektor-sektor kunci bagi kedua pihak, mulai dari produk sawit, tekstil, dan alas kaki bagi Indonesia hingga produk makanan, pertanian, otomotif, dan industri kimia bagi Uni Eropa.

Dengan demikian, IEU-CEPA menawarkan peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi dunia bisnis Indonesia dan Uni Eropa. Lebih lanjut, perjanjian tersebut memberikan pendalaman akses pasar dan kepastian bagi sektor-sektor utama Indonesia untuk memanfaatkan besarnya pasar Uni Eropa, terutama di sektor padat karya, seperti industri dan pertanian. (lsw)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Ini Dia Rekam Catatan IPO Hingga Akhir September 2025

BRIEF.ID – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan terdapat...

Ricuh Hasil Muktamar, PPP Kembali Masuk Pusaran Dualisme

BRIEF.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru saja selesai...

IHSG Menguat ke Level 8.150, Investor Cermati Rilis Data Inflasi dan Neraca Perdagangan

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Menguat ke Level Rp16.600 per Dolar AS, Paling Perkasa di Kawasan Asia

BRIEF.ID - Nilai tukar rupiah menguat ke level psikologis...