BRIEF.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, ASEAN memiliki potensi perekonomian yang besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan disaat perdagangan global mengalami kondisi yang sulit, termasuk perdagangan intra-ASEAN.
Sejak tahun 2008 pertumbuhan intra ASEAN stagnan sejak 2008, yaitu berkisar 21-25%. Padahal, ASEAN memiliki potensi perekonomian yang besar, salah satunya adalah sektor logistik.
“Selain di bidang perdagangan, peningkatan investasi juga penting karena akan menjaga tingkat pertumbuhan dan daya saing di kawasan dan global,” kata Mendag saat menghadiri serah terima Keketuaan ASEAN Business Advisory Council (ABAC) dari Ketua Umum Kadin Kamboja, Kith Meng kepada Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Mendag mengungkapkan diperlukan langkah-langkah konkret melalui tujuh Prioritas Ekonomi Indonesia 2023, yang dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, dan ekonomi berkelanjutan.
Ia berharap, ABAC Indonesia dapat menjalankan tugas melalui penguatan hubungan dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan. Mendag juga meminta dukungan ABAC, khususnya dalam pencapaian tujuh Prioritas Ekonomi Indonesia di ASEAN dan empat kegiatan unggulan di bawah pilar ekonomi dalam menyukseskan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini.
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko, Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Ketua ABAC 2023 Arsjad Rasjid, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Djatmiko Bris Witjaksono, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Bernardino M. Vega, jajaran pengurus Kadin Indonesia, perwakilan negara-negara sahabat, dan perwakilan pengusaha negara-negara ASEAN.
No Comments