BRIEF.ID – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin yang pernah memanfaatkan agama sebagai alat politik dalam meraih kekuasaan.
“Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,” ujar Menag Yaqut melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Menag mengatakan, agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam, lanjutnya, diajarkan untuk menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil ‘alamin, yaitu rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami.
“Pemimpin yang ideal harus mampu menjadi rahmat bagi semua golongan. Penting untuk menelusuri rekam jejak calon pemimpin bangsa. Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat agar nanti ketika memilih para pemimpin, pilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden kita, lihat betul rekam jejaknya,” kata Menag.
No Comments