BRIEF.ID – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap dapat mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di Turki.
“Volume mahasiswa Indonesia kuliah ke Turki tiga tahun terakhir makin banyak, yang kebanyakan dari pondok pesantren,” kata Menag dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Menag mengatakan, diperlukan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang dapat dijadikan sebagai payung hukum untuk mengirim mahasiswa Indonesia lebih banyak.
“Kita membutuhkan payung hukum agar pengiriman mahasiswa ke Turki lebih terstruktur dan dapat dipertanggung jawabkan,” ujar Menag.
Menag menilai bahwa metode pengajaran Islam modern yang dikembangkan di Turki dapat dijadikan sebagai referensi bagi Indonesia, mengingat kebutuhan khatib dan ulama yang memiliki basis pendidikan modern semakin meningkat.
“Kalau itu sudah ditanda tangani, pengiriman mahasiswa Indonesia ke Turki. Anak-anak itu, sekarang ini kalau kita provokasi orang tuanya, daripada ke Amerika, daripada ke Eropa, lebih baik ke Turki,” ucapnya. (nov)