BRIEF.ID – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyepakati untuk menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.
Keputusan itu diambil pada pertemuan yang digelar 18 Maret 2023. Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
“Saya belum bisa memahami mengapa Pak Jokowi memberi restu kepada Gibran Rakabuming Raka ikut kontestasi Pilpres 2024. Pasalnya, Pak Jokowi pernah bersepakat dengan Ibu Mega untuk mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden,” kata Hasto di Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Pada 21 April 2023, Megawati mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan di Istana Batutulis Bogor, Jawa Barat. Acara deklarasi itu dihadiri Presiden Jokowi, yang khusus datang dari Solo, Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo didampingi Mahfud MD akan mengikuti kontestasi Pilpres yang akan digelar pada 14 Februari 2024. Pasangan Ganjar-Mahfud didukung koalisi partai politik PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.
Di sisi lain, Presiden Jokowi mendukung dan memberi restu kepada putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pasangan ini diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan beberapa partai non-parlemen.
Hasto mengatakan saat bertemu relawan di GBK, pada 26 November 2022, Jokowi secara eksplisit menyinggung sosok pemimpin berambut putih. Kode ini sejalan dengan kesepakatan yang dibuat bersama Megawati, pada Maret lalu
“Pak Ganjar lahir, kan yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat. Bangsa kita enggak pernah berubah-ubah. Ketika ada yang berubah pasti ada tanda tanya,” kata Hasto.
No Comments