BRIEF.ID – Presiden Kelima Republik Indonesia (RI) sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bertemu Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) periode 1993–2001, Al Gore membahas tentang kebakaran hutan di Los Angeles, California, AS.
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, pada awal Januari 2025 menyebabkan kerusakan signifikan, menghanguskan area seluas 14.021 hektare, menghancurkan sekitar 9.418 unit rumah dan bangunan. Jumlah korban jiwa mencapai 29 orang.
Pertemuan kedua tokoh itu berlangsung di sela penyelenggaraan World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Senin (3/2/2025) siang waktu setempat.
Al Gore menyambangi Megawati yang sedang duduk berbincang bersama delegasi Indonesia, termasuk putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, putranya Mohamad Rizki Pratama, dan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Tunisia, Zuhairi Miswari.
“Bisa Bapak menceritakan bagaimana kejadian kebakaran di Los Angeles itu terjadi,” tanya Megawati kepada Al Gore.
Al Gore yang dikenal sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian Tahun 2007 atas upayanya untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi tentang tantangan iklim tersebut.
Al Gore menjelaskan soal cuaca yang tidak baik termasuk hujan yang lama tidak turun di wilayah California Selatan itu.
Kebakaran merupakan masalah yang sangat besar dan mengerikan, akibat kekeringan dan ada masalah dalam sistem air untuk pemadaman kebakaran, sehingga kebakaran dan dampaknya sangat meluas
Al Gore mengapresiasi pidato Megawati, yang menyoroti perubahan iklim sebagai persoalan global, khususnya dalam menyelamatkan anak-anak.
Kedua tokoh itu juga sempat membahas soal keluarnya AS dari Perjanjian Iklim Paris dan sikap Indonesia ke depan.
“Saya langsung bilang, saya kenal Presiden Megawati, itu yang tidak akan terjadi,” ujar Al Gore soal kemungkinan Indonesia mempertimbangkan keluar dari perjanjian itu.
Perjanjian internasional yang mengikat secara hukum tentang perubahan iklim telah diadopsi oleh 196 pihak pada COP21 di Paris pada 12 Desember 2015 dan mulai berlaku pada 4 November 2016. Indonesia sebagai salah satu pihak yang menandatangani Perjanjian Paris telah meratifikasi dalam hukum nasional melalui UU Nomor 16 Tahun 2016.
“Saya saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional. Saya mengundang Bapak untuk hadir dan berdialog dengan kami di Jakarta,” kata Megawati.
Al Gore mengaku sangat menantikan momen pertemuan dengan Megawati terwujud. Usai perbincangan, Puan meminta waktu kepada Al Gore untuk berswafoto. Megawati tersenyum melihat momen itu. (nov)