BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, jangan lagi masyarakat membayangkan bahwa PT Freeport Indonesia (FI) milik perusahaan Amerika Serikat (AS)
Saat ini, Pemerintah Indonesia adalah pemilik 51,2% saham PT Freeport Indonesia (FI). Pada Desember 2018, pemerintah melalui PT Inalum (Persero) secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia. Dan, kepemilikan itu akan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
“PT Freeport Indonesia sahamnya sudah mayoritas milik kita. Jangan terbayang-bayang lagi Freeport masih milik Amerika. Sahamnya sudah mayoritas kita miliki,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pidato kunci pada Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Presiden Jokowi mengatakan telah mengecek pembangunan proyek smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Smelter yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektare telah mencapai 57% penyelesaiannya dan menelan investasi US$ 1,63 miliar. Ditargetkan konstruksi akan selesai pada akhir tahun 2023. Sedangkan, untuk menyelesaikan proyek itu, PT Freeport Indonesia memperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$ 3 miliar.
Pembangunan smelter merupakan wujud PT Freeport Indonesia untuk mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah. Smelter Manyar yang dilengkapi pemurnian emas dan perak, nantinya akan memproduksi katoda tembaga sebesar 550.000 ton per tahun.
“Saya cek kemarin smelternya Freeport dan smelter yang ada di NTB, sudah lebih dari 50% rampung. Smelter Freeport sudah lebih 51%,” kata Presiden Jokowi.
No Comments