BRIEF.ID – Masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang berencana bepergian ke luar negeri, dan terus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus. Peringatan itu disampaikan Kementerian Kesehatan menyusul pada Mei 2025, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia, termasuk Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.
Di Thailand, tercatat 69.200 kasus baru, menjadikannya negara dengan peningkatan tertinggi dalam periode tersebut . Singapura mengalami lonjakan 28% kasus baru dalam sepekan, sementara Hong Kong mencatat peningkatan signifikan, terutama di kalangan lansia dan individu dengan komorbiditas .
Di Indonesia, situasi relatif terkendali. Pada minggu ke-19 tahun 2025, tercatat 28 kasus terkonfirmasi, namun menurun menjadi 3 kasus pada minggu ke-20, dengan positivity rate sebesar 0,59% . Varian dominan yang beredar adalah MB.1.1, dan sepanjang 2025, tidak ada laporan kematian akibat Covid-19 di Indonesia .
Sebagai respons terhadap peningkatan kasus di negara-negara tetangga, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 pada 28 Mei 2025. Edaran ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12 tahun 2025 sampai saat ini, Covid-19 menunjukkan peningkatan signifikan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.
“Varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hong Kong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah,” ujar Murti di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Ia mengatakan, situasi Covid-19 di Indonesia, memasuki minggu ke-20 saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 atau positivity rate sebesar 0,59%, dengan varian dominan yang beredar adalah MB.1.1.
Langkah-langkah yang dianjurkan meliputi memantau perkembangan situasi global melalui kanal resmi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta meningkatkan pelaporan kasus melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Selain itu, masyarakat diharapkan untuk gencar mempromosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk penggunaan masker dan cuci tangan. Menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau berada di kerumunan dan segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan serta ada riwayat kontak dengan faktor risiko.