BRIEF.ID – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengalami tekanan jual justru setelah diumumkan masuk daftar Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Indexes.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan saham BREN dan BRMS ramai dilepas investor sepanjang sesi I perdagangan hari ini, Kamis (6/11/2025).
Hingga penutupan sesi I perdagangan pada pukul 12:00 waktu JATS, saham BREN terpantau terkoreksi 1,54% atau Rp150 menjadi Rp9.600 per lembar, sedangkan saham BRMS turun dari Rp1.020 menjadi Rp975 per lembar.
Pada Rabu (5/11/2025), MSCI resmi mengumumkan hasil Index Review yang akan berlaku efektif mulai 25 November 2025. Dari Indonesia, dua perusahaan terccatat (emiten) masuk daftar MSCI Global Standard Indexes, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Sedangkan dua saham perusahaan Indonesia lainnya dikeluarkan dari daftar MSCI Global Standard Indexes, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Selain itu, 7 saham emiten lokal, juga ditambahkan ke dalam MSCI Small Cap Indexes, yaitu PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), KLBF, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Timah Tbk (TINS). Tiga saham yang dikeluarkan dari daftar small cap yakni BRMS, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), dan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).
MSCI juga memastikan tidak ada perubahan untuk kategori Micro Cap Indexes Indonesia. Review berikutnya dijadwalkan diumumkan pada 10 Februari 2026 dan efektif berlaku mulai 2 Maret 2026. (jea)


