BRIEF.ID – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra menyatakan, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji pada tahun 2023 agar terselenggara secara optimal dan end-to-end.
Rencananya, kloter pertama perjalanan haji tahun 2023 akan berangkat ke Madinah, Arab Saudi pada 24 Mei 2023.
“Garuda Indonesia berkomitmen untuk memastikan kebutuhan layanan penerbangan ibadah Haji terselenggara optimal dan end to end, termasuk dalam menentukan skema tarif penerbangan yang diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji,” kata Irfan di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Ia mengatakan, berangkat dari komitmen itu, melalui koordinasi bersama Kementerian Agama dan pemangku kepentingan lainnya, Garuda Indonesia berupaya mengoptimalkan komponen-komponen operasional dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para Jemaah.
Setelah melalui berbagai optimalisasi, saat ini biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia sebesar Rp 32.743.992 atau turun menjadi Rp 1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama RI.
Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan bersama pemangku kepentingan terkait termasuk di dalamnya Kementerian Agama, DPR RI hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya, dengan senantiasa mengedepankan komitmen Garuda sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat melayani penerbangan haji bagi masyarakat Indonesia.
Tarif penerbangan haji, lanjutnya, didominasi dua komponen utama, yaitu biaya avtur maupun biaya aircraft lease. Lebih lanjut komponen biaya penerbangan juga mencakup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.
Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji dilakukan Garuda dengan mengoptimalkan seluruh komponen dan menjaga standard kualitas pelayanan di seluruh lini operasional.
“Ini yang menjadi fokus utama Garuda dalam menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi para calon jemaah haji, yang juga turut mempertimbangkan demografis calon jamaah haji di tahun ini, dimana sebanyak 30% masyarakat yang melaksanakan ibadah haji di tahun ini berusia di atas 65 tahun,” katanya. (Antara)
No Comments