BRIEF.ID – Program makan siang gratis atau makan bergizi gratis (MBG) yang diusung presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, masuk dalam RAPBN 2025.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan anggaran yang dialokasikan untuk program MBG ditetapkan sebesar Rp71 triliun di RAPBN 2025.
“Pak Prabowo telah menyampaikan program MBG dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasinya sekitar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025,” kata Sri Mulyani, pada konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2025).
Menurut Menkeu, Anggaran Porgram MBG telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang disepakati dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
“Dalam RAPBN 2025, teman-teman tadi sudah lihat di dalam, sebelumnya angka Rp71 triliun itu ada di dalam range postur defisit 2,29 persen hingga 2,82 persen,” kata Sri Mulyani.
Dengan demikian, lanjutnya, angka Rp71 triliun bukan merupakan outlook, tapi sudah di dalam RAPBN yang nanti disusun dalam RUU APBN 2025 yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan Sidang MPR, DPR, dan DPD, pada 16 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, tim Prabowo-Gibran akan menyusun detail Program MBG yang dijelaskan secara terpisah. Penyusunan RAPBN 2025 dilakukan mengikuti siklus APBN yang diatur dalam UU Keuangan Negara dan dibahas bersama DPR untuk mendapat persetujuan.
Sementara itu, Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono, mengatakan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun tersebut sudah disepakati pemerintahan saat ini maupun pemerintahan yang akan datang.
Thomas menyampaikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, juga berkomitmen terhadap target defisit yang disepakati oleh pemerintahan saat ini.
“Rp71 triliun buat kami adalah suatu angka yang sangat baik, tadi Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) menyatakan bahwa kami berkomitmen. Kami menjalankan program unggulan Pak Prabowo secara bertahap. Kuncinya bertahap dan tentu dengan prinsip-prinsip belanja yang berkualitas,” kata Thomas.
No Comments