BRIEF.ID – Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan agenda utama pertemuan Dewan Politik dan Keamanan ASEAN (ASPC) ke-26, pada 9 Mei 2023 akan membahas Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN 2025.
Cetak biru itu menjadi panduan bagi anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam meningkatkan kerja sama mewujudkan masyarakat ASEAN yang aman dan damai.
“Dalam pertemuan Dewan Politik dan Keamanan ASEAN atau APSC, agenda utama kami adalah membahas kemajuan dan implementasi Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN 2025,” kata Mahfud MD di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (7/5/2023).
Ia mengatakan, Menko Polhukam RI pada pertemuan ASPC ke-26 di Labuan Bajo bertugas memimpin forum politik dan keamanan ASEAN itu.
Mahfud mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh badan dan lembaga terkait politik dan keamanan di ASEAN, khususnya demi memastikan adanya sinkronisasi saat pembahasan isu-isu yang menjadi prioritas APSC.
“Kami akan berkoordinasi dengan seluruh badan sektoral dalam pilar politik dan keamanan ASEAN, serta sinkronisasi isu-isu yang bersifat lintas badan sektoral, dan lintas pilar Masyarakat ASEAN,” kata Mahfud.
Disebutkan, pada keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun 2023, Menko Polhukam RI bertanggung jawab atas pilar politik dan keamanan ASEAN.
Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN berisi 290 langkah aksi yang wajib diterapkan oleh seluruh anggota ASEAN. Cetak biru itu disusun berdasarkan isi Piagam ASEAN dan dokumen-dokumen hasil kesepakatan anggota ASEAN.
Selain memimpin pertemuan ASPC KE-26, yang merupakan rangkaian kegiatan KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, Mahfud MD juga dijadwalkan mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, pada 9–11 Mei 2023.
Mahfud juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) pada 10 Mei 2023.
No Comments