BRIEF.ID – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, Indonesia kini sedang menuju Indonesia Emas 2045 seiring digulirkan program Presiden Prabowo Subianto, yang sejalan dengan peta kea rah itu.
“Iya iya, sedang menuju ke sana kita. Modal sosial politiknya ada tinggal SDM nya saja,” kata Mahfud saat menjadi pembicara kunci pada HUT Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) ke-58 di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Mahfud mengatakan tanda Indonesia sudah mencapai era emas 2045 adalah ketika angka kemiskinan sudah semakin mengecil. Pendapatan per kapita Indonesia diproyeksikan sebesar US$ 24 ribu ketika sudah memasuki era Indonesia Emas 2045.
Selain itu, tingkat masyarakat yang mengenyam pendidikan pun sudah semakin tinggi sehingga kualitas SDM bangsa semakin membaik.
Saat ini, lanjut Mahfud, pendapatan per kapita Indonesia masih berkisar US$ 4.700. Untuk mendongkrak pendapatan perkapita bangsa, Mahfud menilai perlu kebijakan dan langkah strategis agar dapat memajukan bangsa.
Kebijakan dan langkah-langkah strategis itu dapat lahir dari pemikiran-pemikiran kader HMI yang tersebar di seluruh lini pemerintahan. Mahfud menilai saat ini banyak kader HMI yang memiliki kualitas pendidikan baik dan dapat memberikan kontribusi kepada bangsa.
Melalui dukungan kader-kader HMI pada seluruh program Prabowo Subianto, Mahfud yakin Indonesia dengan mudah mencapai era emas di 2045 mendatang.
“Ya harus didukung, kan Prabowo yang terpilih menjadi presiden, jadi harus didukung apa yang dilakukan,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), periode 2008-2013 itu.
Sementara itu, Koordinator Presidium Kahmi Herman Khaeron juga memiliki pandangan yang sama tentang Indonesia Emas 2045.
Dia menilai Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan hiliriasai perekonomian, peningkatan kualitas SDM dan penguatan program ketahanan pangan.
Herman menyatakan, HMI dan Kahmi dapat berkontribusi di bidang hilirisasi perekonomian dan penguatan SDM demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Karena 2045 adalah Indonesia emas, Indonesia yang ekonominya maju, yang hadir, sejahtera,” kata Herman. (nov)