Luhut: Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19, Bulan Desember Sampai Januari 2023

BRIEF.ID – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa gelombang penularan varian baru Covid-19 akan mencapai puncaknya pada Desember hingga Januari 2023 mendatang. Hal itu ditandai dengan meningkatnya penularan yang mencapai 5.000 kasus positif per hari, pada pekan lalu.

“Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan kedepan,” kata Luhut melalui akun Instagram-nya @luhut.pandjaitan yang diunggah Jumat (4/11/2022).

Luhut secara khusus menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan seiring meluasnya infeksi Covid-19 yang dipicu munculnya varian baru mutasi dari Omicron, seperti varian XBB yang kini telah memasuki Indonesia dan juga varian XBC.

“Nampaknya tidak ada kata lelah bagi kami untuk kembali duduk bersama, berdiskusi,  dan menuntaskan kasus Covid-19 sampai level yang paling rendah. Ucapan tersebut tentunya bukanlah tanpa alasan mengingat adanya indikasi kenaikan kasus Covid-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir,” kata Luhut.

Ia mengatakan, berkaca pada kasus dan pola Covid-19 di negara lain adalah salah satu cara kami untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan.

Pemerintah, lanjutnya, terus mengamati peningkatan kasus di beberapa negara yang juga menunjukkan  peningkatan perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan pertengahan tahun 2022.

“Namun, varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun lalu yakni puncak varian Omicron,” kata dia.

Luhut mengungkapkan, khusus untuk wilayah Jawa-Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu,  peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga naik cukup signifikan.

Dengan terjadinya peningkatan kasus yang menyentuh angka 5.000 kasus per hari, pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru ini,  diantaranya dengan meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan,  utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.

“Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa Pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya. Diakhir, rasanya saya tidak akan pernah jenuh untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah hal buruk lainnya yang kelak terjadi,” kata Luhut.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Kembali Melesat ke Level 7.900, Saham BBCA Masih Terkoreksi

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Merosot ke Level Rp16.300 per Dolar AS, Investor Cermati Hasil RDG BI

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah merosot ke level...

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp1.890.000 per Gram

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...

DPR Setujui RKAP 2025, Danantara Indonesia Mulai Langkah Investasi Strategis

BRIEF.ID – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara...